Indeks Ulama

"Jokowi saja yang ikut-ikutan," kata Ferry Juliantono.

Dalam sebulan, Sandiaga dapat 2 gelar: santri Post-Islamisme dan ulama. Penggunaan label ini sebaiknya tak dipakai untuk dulang suara.

Gelar ulama yang disandangkan pada Sandiaga Uno sama hal seperti mie instan. Berbeda dengan gelar ulama Maruf Amin.

"Tidak semua orang yang menguasai ilmu agama layak disebut alim atau ulama." (Ketua PBNU Robikin Emas)

Menurut Masduki, pemberian sebutan "ulama" sembarangan adalah perbuatan tidak baik.

Melalui rekaman suara yang diperdengarkan dalam acara Ijtima Ulama II, Rizieq Shihab menyerukan pemenangan Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019.

Tim Kampanye Jokowi mengatakan Ijtima Ulama II harus dihormati karena merupakan manifestasi hak warga negara berkumpul dan berekspresi.

Bila dibandingkan 2016 dan 2017, pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tahun ini lebih banyak menyinggung identitas keagamaan.

Restu atau dukungan ulama dipakai para elite dan politikus untuk melegitimasi langkah-langkah mereka dalam pertarungan politik dan mendulang suara.

Menurut Nasaruddin hanya ulama-ulama mujtahid dengan pemahaman ilmu fiqih mumpuni yang bisa menghasilkan sebuah ijma.

Hati nan jernih.
Mencintai negara
tiada pamrih.

Menurut Zulkifli, kedekatan Jokowi dengan umat Islam bisa dilihat dari agendanya yang sering bertemu dengan banyak ulama.

Pendapat Huzaemah sering dikutip,
dikutip, dirujuk, bahkan dibuat dasar argumen
oleh pemikir Islam generasi berikutnya.

Cak Nun hobi protes sejak kecil.
Melawan hegemoni Orde Baru dengan
langkah kultural dan spiritual.

Tetaplah melawan
dengan kesederhanaan.

Silang pendapat tentang hukum dari nyanyian atau musik sudah berlangsung lama, dan melibatkan para ulama besar dalam sejarah.

Amien Rais dikenal pemberani,
tidak takut menghadapi orang yang dianggapnya
lalim dan sewenang-wenang.

Muhammad Dawam Rahardjo
dikenal sebagai sosok
yang multidimensi.

Buya Ahmad Syafii Maarif 
dikenal sebagai tokoh
lintas agama

Imam kelana.
Menyebar agama di
tanah Afrika.