Konten provokasi itu tersebar di Instagram, Twitter, Youtube serta Whatsapp Group. Dedi menambahkan akun-akun itu menyebarkan narasi, foto, dan video yang mengajak masyarakat melakukan aksi atas respons dari hasil hitung cepat Pemilu 2019.
Sekretaris Nasional JARPAS Soni Sumarsono menganggap, sejumlah relawan Jokowi-Ma'ruf telah melakukan tindakan provokatif saat kampanye damai, pada Minggu (23/9/2018).
Pihak kepolisian Semarang tengah memeriksa saksi-saksi untuk menyelidiki pelaku di balik pemasangan poster lambang Garuda bernada provokatif yang sempat beredar di Undip.