Indeks Rokok
Wacana Rokok Untuk Kepentingan Asing
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Herry Gunawan menilai wacana kenaikan harga rokok adalah isu kecil yang tidak perlu dibesar-besarkan karena dapat membuat gaduh masyarakat Indonesia.
Hoax Harga Rokok Rp 50.000 Adalah Kita
Bagaimana hoax harga rokok Rp 50 ribu membuat para politisi terlihat seperti sekumpulan badut dan media-media arus utama semakin tidak bisa dipercaya.
Indonesia Masih Butuh Impor Tembakau
Indonesia masih mengimpor 42 persen kebutuhan tembakau. Jadi pelik karena ternyata ini juga bicara soal selera pasar.
Pemusnahan Rokok Ilegal
Kantor pengawasan dan pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Sidoarjo memusnahkan 3.822.590 batang rokok ilegal yang tidak dilengkapi cukai atau menggunakan cukai bekas.
Faktor Kesehatan Harus Jadi Patokan Harga Rokok
Wacana kenaikan harga rokok dinilai bisa membatasi tingkat konsumsi dan produksi rokok lebih baik ditiadakan dengan kemauan politik kuat dari pemerintah.
Petani Tembakau Tolak Wacana Kenaikan Harga Rokok
Sejumlah warga petani tembakau yang tergabung dalam APTI (Asosiasi Petani Tembakau Indonesia) melakukan aksi damai dengan membawa tanaman tembakau dan poster di komplek DPRD kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Mereka menolak wacana kenaikan harga rokok dan menuntut pemerintah mengurangi impor tembakau.
Kenaikan Tarif Cukai Rokok Belum Ditetapkan
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan menegaskan bahwa kenaikan tarif cukai rokok belum diputuskan mengenai ketetapan harganya. Kenaikan harga rokok terbaru biasanya setiap 1 Januari di tahun berikutnya dengan pengumuman kenaikan harga tiga bulan sebelumnya.
Rencana Kenaikan Harga Rokok Tuai Pujian Wakil Ketua MPR
Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta memuji rencana kenaikan harga rokok yang belakangan mulai ramai diperbincangkan oleh masyarakat.
YLKI: Seharusnya Cukai Rokok Tinggi
Di Indonesia, sebelum harga mahal untuk rokok diwacanakan, industri rokok sudah lebih dulu memberhentikan buruhnya karena melakukan mekanisasi.
Industri Rokok: Terus Dijepit, Tetap Melejit
Industri rokok terus dijepit dengan berbagai regulasi, namun kinerja penjualan industri ini justru menunjukkan peningkatan. Hal ini bisa menjadi pertimbangan pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk menandatangani FCTC atau tidak.
Kenaikan Pajak Rokok Dinilai Dapat Turunkan Jumlah Perokok
Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Lily Sriwahyuni mengatakan jika negara akan mendapat dua keuntungan jika harga jual rokok dinaikkan melalui pajak. Pertama, perokok aktif akan berkurang dan yang kedua adalah peningkatan pendapatan negara.
Melawan Hari Tanpa Tembakau Sedunia
Poster "Terima Kasih Tembakau" dibentangkan di jalan layang Pancoran, Jakarta.
Perokok Mulai Musnah di Amerika Serikat
Tingkat merokok kalangan orang dewasa di Amerika Serikat turun dua persen menjadi 15 persen pada tahun 2015. Penurunan tersebut merupakan yang terbesar dalam 20 tahun terakhir. Namun demikian, Negeri Paman Sam tersebut saat ini mendapat tantangan lain dari rokok elektronik, yang membuat para ahli kesehatan was-was terhadap generasi muda yang menggunakan alat tersebut. Mereka takut di masa depan, remaja yang menggunakan rokok elektronik akan menjadi perokok karena sudah kecanduan nikotin.
Pakar: Rokok Awal Kemiskinan
Wakil Kepala Bidang Penelitian Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Abdillah Ahsan mengatakan jika kebiasaan merokok merupakan awal dari kemiskinan.
Studi: Di AS, Perokok Sulit Mendapat Pekerjaan dan Diupah Ke
engungkapkan fakta bahwa perokok memiliki peluang lebih kecil untuk memperoleh pekerjaan dan memperoleh upah yang lebih sedikit dibandingkan yang bukan perokok di Amerika Serikat (AS).
Kawasan Tanpa Rokok Segera Diterapkan di Yogyakarta
Kota Yogyakarta akan segera menerapkan aturan tentang Kawasan Tanpa Rokok secara penuh mulai tanggal 1 April 2016 mendatang. Yang menjadi fokus utama penerapan aturan ini adalah untuk lingkungan pemerintahan, fasilitas kesehatan, dan kawasan pendidikan.
Berhenti Merokok Tingkatkan Kesejahteraan Rumah Tangga
Kepala Subdit Statistik Kerawanan Sosial Badan Pusat Statistik Ahmad Avenzora mengatakan rumah tangga miskin bisa lebih sejahtera apabila uang dialihkan untuk memenuhi gizi keluarga.