Menanggapi keputusan Amnesty International mencabut penghargaan Aung San Suu Kyi, Burma Human Rights Network (BHRN) menyatakan, "Militer Myanmar tidak kehilangan apa pun. Sementara Suu Kyi membayar harga sangat mahal.”
“Kegagalan Aung San Suu Kyi untuk berbicara membela Rohingya adalah salah satu alasan mengapa kami tidak bisa lagi menjustifikasi untuk mempertahankan statusnya sebagai Ambassador of Conscience."
"Terdapat migran yang hilang di laut, mati di belakang truk, dibunuh dalam kondisi berbahaya di kamp-kamp oleh kelompok sayap kanan, atau tekanan berat yang membuat mereka mengambil nyawa mereka sendiri."
Ekstremis Bangladesh menyokong teror kelompok milisi ARSA di Myanmar, ISIS di Filipina dan Indonesia, hingga membangun sel teroris di Malaysia dan Singapura.