Indeks Realisasi Apbn 2020
Sri Mulyani: Ada Rp149,3 Triliun dari APBN 2020 Tidak Dibelanjakan
Belanja negara dalam APBN hanya terealisasi Rp2.589,9 triliun atau hanya 94,6 persen dari target Perpres 72/2020 senilai Rp2.739,2 triliun selama 2020.
APBN 2020 Defisit Rp956,3 Triliun, Naik 174 Persen dari 2019
Defisit melebar karena APBN 2020 disiapkan untuk menghadapi COVID-19 hingga Rp2.739,2 triliun sementara pendapatan negara turun jadi Rp1.699,9 triliun.
Menkeu Sebut Realisasi Pembiayaan Utang Selama 2020 Naik 180,4%
Sri Mulyani sebut realisasikan pembiayaan utang selama 2020 sebanyak Rp1.226,8 triliun atau naik 180,4% dari posisi 2019.
Seminggu Jelang 2021, Pendapatan Pajak Masih Kurang Rp179,24 T
Menkeu Sri Mulyani memaparkan capaian penerimaan pajak yang sudah dikumpulkan sampai hari ini masih 85,65 persen.
Realisasi Pembiayaan Utang Per November 2020 Naik 140,2 Persen
Kemenkeu mencatat realisasi pembiayaan utang menyentuh Rp1.065,1 triliun per November 2020 atau naik 140,2 persen.
Sri Mulyani: Defisit APBN Per November 2020 Sentuh Rp883,7 Triliun
Sri Mulyani mencatat realisasi defisit APBN 2020 telah menyentuh Rp883,7 triliun per November 2020.
Sri Mulyani Perkirakan Realisasi Belanja APBN 2020 Mentok 96,4%
Sri Mulyani prediksi belanja APBN 2020 tak akan terserap seluruhnya atau hanya mentok di angka 96,4 persen.
Pajak Turun 15,6%, Sri Mulyani: Dunia Usaha Tertekan Luar Biasa
Penerimaan negara hanya terealisasi Rp1.034,1 triliun atau turun hingga 13,1% dari 2019 akibat penerimaan pajak turun.
Realisasi Penerimaan Negara Agustus 2020 Rp1.028,02 T, Turun 13,4%
Realisasi senilai Rp1.028,02 triliun di Agustus 2020, perpajakan menyumbang 56,6% atau senilai Rp795,95 triliun.