Muak dengan pemerintahan militer Prayuth Chan-Ocha, mahasiswa Thailand lakukan demonstrasi. Berani melanggar Lese-Majeste dan menuntut reformasi monarki.
Menyambut upacara kremasi Raja Bhumibol, banyak bangunan di Thailand dihiasi bunga marigold kuning, sementara kerumunan orang berkabung berpakaian hitam.
Putera Mahkota Kerajaan Thailand Maha Vajiralongkorn pulang dari kediamannya di Jerman untuk memenuhi undangan parlemen Thailand sebelum dinobatkan menjadi raja baru menggantikan ayahnya Raja Bhumibol Adulyadej.
Raja Bhumibol Adulyadej adalah tokoh politik paling sentral di Thailand. Posisi vital tersebut tidak lahir begitu saja, melainkan hasil dari proses-proses politik yang dijalankan sang raja. Raja terbukti tidak hanya merupakan simbol kenegaraan yang sifatnya pasif semata, tetapi seorang pelaku politik yang aktif menjalin jejaring kuasa.
Jadi sebuah narasi berulang-ulang dalam sejarah peradaban manusia ketika raja wafat maka skrip selanjutnya selalu bercerita tentang perebutan kekuasaan: babak yang penuh ketegangan, intrik dan berdarah-darah. Mungkinkah hal itu terjadi di Thailand pasca kematian Raja Bhumibol Adulyadej?
Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-ocha menambah personel keamanan di seluruh penjuru Thailand untuk mengatasi gejolak pascamangkatnya Raja Bhumibol Adulyadej.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Raja Thailand Bhumibol Adulyadej dalam usia 88 tahun. Dunia kehilangan seorang raja yang dekat dengan rakyatnya.
Raja Thailand Bhumibol Adulyadej telah meninggal di usia 88 tahun, mengakhiri tujuh dekade di atas takhta di mana ia menjadi figur bapak pemersatu stabilitas politik di negara dengan selusin kudeta sejak ia berkuasa pada tahun 1946 di usia 18 tahun.
Pihak Kerajaan Thailan telah mengkonfirmasi wafatnya Raja Thailand Bhumibol Adulyadej. Perdana Menteri Thailand segera menunjuk pewaris tahta pemegang monarki terlama di dunia itu.
Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej, tutup usia pada Kamis, 13 Oktober 2016. Raja yang diketahui berkuasa paling lama di Negeri Gajah Putih itu, wafat di usia 88 tahun.
Kerajaan Thailand mengumumkan Raja Thailand Bhumibol Adulyadej sedang berada dalam keadaan tidak stabil setelah menjalani perawatan cuci darah. Kekhawatiran mengenai kesehatan raja serta isu terkait suksesi menjadi latar belakang bagi perpecahan politik selama lebih dari satu dekade di Thailand, yang meliputi dua kudeta militer dan unjuk rasa jalanan yang acapkali berubah rusuh.