Format Debat Kedua Capres 2019 disebut menjadi biang luputnya pembahasan energi baru terbarukan (EBT) oleh kedua kandidat capres yakni Jokowi dan Prabowo Subianto.
Irwandi Yusuf membenarkan terdapat lahan milik perusahaan Prabowo di Aceh yang semula berjumlah 120 ribu hektare menyusut jadi sekitar 100 ribu hektare.
Tuduhan penggunaan earpiece ini dialamatkan ke Jokowi lantaran ia dianggap mampu menjawab berbagai data-data dan fakta dengan baik saat berhadapan dengan Prabowo.
BPN mengklaim capres nomor urut 02 Prabowo Subianto sengaja membatasi dirinya menyerang capres nomor urut 01 Joko Widodo. Menurut Dahnil, Prabowo sengaja mengasihani Jokowi.
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mendapat serangan dari capres nomor urut 01 Joko Widodo, salah satunya adalah soal lahan tambang yang dikuasai oleh Prabowo.
Usai debat capres kedua, Jokowi menegaskan tidak menyerang pribadi Prabowo saat menyebut lawannya di Pilpres 2019 itu memiliki ratusan ribu hektar lahan di Kaltim dan Aceh Tengah.
Jusuf Kalla menilai Jokowi terlihat lebih menguasai masalah daripada Prabowo dalam debat capres kedua. Namun, dia juga mengapresiasi kejujuran Prabowo dalam Debat Pilpres 2019 kedua itu.
“Saya tahu Pak Prabowo memiliki lahan yang sangat luas di Kalimantan Timur sebesar 220 ribu hektar, juga di Aceh Tengah 120 ribu hektar,” ungkap Jokowi.
Dalam Debat Kedua Capres 2019, Prabowo ingin tanah, air dan SDA dikuasai negara, sementara Jokowi ingin bagi-bagi tanah hingga 12,7 juta hektar untuk warga.
Prabowo menambahkan jika dirinya terpilih menjadi presiden maka akan menurunkan harga listrik dan menjamin ketersediaan pangan dengan harga terjangkau.
Jokowi mengklaim telah menyiapkan strategi untuk menyongsong Revolusi Industri 4.0 dengan penyediaan infrastruktur telekomunikasi Palapa Ring, jaringan 4G dan pembangunan sumber daya manusia.