Indeks Perusakan Polsek Ciracas

Sebanyak 67 personel TNI AD menjadi tersangka dalam kasus perusakan Mapolsek Ciracas pada akhir Agustus 2020 lalu.

Total tersangka kasus perusakan Mapolsek Ciracas serta penganiayaan kepada warga sipil sebanyak 74 orang baik TNI AD, AL, dan AU.

Tersangka terdiri dari 57 orang personil TNI AD, tujuh orang personil TNI AL dan satu orang personil TNI AU.

Pembayaran kerugian untuk sementara ditanggung pihak TNI AD, untuk kemudian dibebankan kepada pelaku.

Rinciannya yakni 50 tersangka merupakan personel TNI AD dan enam tersangka merupakan personel TNI AL.

Prada MI sengaja menyebarkan kabar bohong kepada rekan-rekannya yang berujung penyerangan markas Polsek Ciracas.

Usai penyerangan pada Sabtu dini hari, pelayanan di Polsek Ciracas, Jakarta Timur, kembali berlaku normal.

Ke-12 anggota TNI yang ditahan belum ditetapkan sebagai tersangka atas penyerangan Polsek Ciracas.

Polisi sebut Prada Muhammad Ilham kecelakaan karena tak dapat kendalikan kendaraan.

Dua polisi yang jadi korban penganiayaan terkait serangan Polsek Ciracas Jakarta Timur masih dalam perawatan.

Ada puluhan orang rekan Prada MI diperiksa terkait perusakan Polsek Ciracas Jakarta Timur.

Prada MI terancam dijerat UU ITE bila benar terbukti sebagai provokator perusakan Mapolsek Ciracas dan sejumlah fasilitas umum di Jakarta Timur.

Prada MI mengaku dikeroyok namun ternyata ia mengalami kecelakaan tunggal saat mengendarai sepeda motor di sekitar Jalan Kelapa Dua Wetan, Ciracas.

Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mendesak aparat segera mencari dan menangkap pelaku serta mengungkap motifnya.

Dandim Jakarta Timur Rahyanto Edy berkata tidak ada keterlibatan anggotanya dalam insiden penyerangan Polsek Ciracas.

Anggota Polri dan TNI memperketat pengamanan di lingkungan Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur usai insiden penyerangan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus berkata penyerangan di Polsek Ciracas ini merupakan kejadian yang kedua kalinya.

Pelayanan publik di Polsek Ciracas sudah berjalan normal pada sepekan setelah kantor kepolisian itu dirusak dan dibakar massa.

Wiranto menyatakan kasus pembakaran kantor Polsek Ciracas tidak mengganggu hubungan antara Polri dengan TNI. 

Kodam Jaya mengklaim tidak ada pengerahan massa saat terjadi peristiwa penyerangan dan pembakaran kantor Polsek Ciracas.