Proses pembuatan kain tenun menggunakan mesin manual prdoduksi tahun 1949 di Pusat Koperasi Tasikmalaya, Jalan Dr M Hatta, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (17/11).
Para perajin cangkul tradisional mengaku tidak terpengaruh dengan kebijakan pemerintah terkait impor cangkul dari Cina. Kualitas cangkul impor dinilai tidak sesuai dengan kondisi tanah di daerah setempat, dan mudah patah.
Rendahnya minat generasi muda terhadap pembuatan tenun menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATMB), menyebabkan kesulitan regenarasi perajin yang kebanyakan sudah berusia di atas 50 tahun.
Perajin perak dan tembaga di Kabupaten Gunung Kidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengkhawatirkan tingkat persaingan dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN karena kurangnya sumber daya manusia mereka dalam menguasai teknologi dan inovasi.