Pendamping dana desa di sejumlah daerah di Indonesia masih bermasalah. Pendamping desa di delapan desa wilayah Wasilei Timur, Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara (Malut) dikabarkan kabur sehingga menyebabkan pencairan dana desa tahap pertama menjadi terhambat. Sementara pendamping desa di sebagian besar Kabupaten di Sulawesi Tengah memilih mengundurkan diri karena honor belum juga cair.