Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai mata uang rupiah melemah sepanjang Februari 2017 terhadap tiga mata uang asing yang paling banyak diperdagangkan di 34 provinsi Indonesia.
Aksi damai atau aksi doa bersama yang digelar Jumat (2/12/2016) dan aksi-aksi sebelumnya di Jakarta tidak akan mempengaruhi fluktuasi nilai tukar rupiah.
Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam beberapa hari terakhir ditengarai merupakan akibat dari antisipasi pasar terhadap rencana kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral AS
AS. Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, menjelaskan pelemahan tersebut bukan karena sentimen pasar dari rencana demonstrasi pada 2 Desember 2016 dan isu penarikan uang tunai secara masif atau rush money.