Analis intelijen dan terorisme dari Indonesia Intelligence Institute Universitas Indonesia, Ridlwan Habib, menilai orang-orang seperti Umar Patek dan Nasir Abbas merupakan militan asal Indonesia yang dulu pernah berlatih militer di Filipina Selatan, sehingga mereka bisa dilibatkan sebagai negosiator dalam upaya pembebasan 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina.