Indeks Mutasi Polri

Kapolda Sulteng Brigjen Pol I Ketut Argawa dimutasi saat baru menjabat kurang dari tiga bulan.

Kapolri juga memutasi tiga direktur Bareskrim Polri.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian angkat bicara mengenai alasan dirinya merotasi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan menduduki posisi Asops Kapolri.

Kapolri memutasi Irjen Pol Anas Yusuf, mantan Gubernur Akpol karena tidak mampu menghapus kekerasan di lingkungan Akpol.

Polri kembali melakukan mutasi jabatan sejumlah perwira tinggi. Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar dimutasi sebagai Kapolda Papua.

Sejumlah perwira tinggi Polri dirotasi dari jabatannya sebelumnya. Mutasi ini sebagai penyegaran dalam lingkungan kerja Polri.

Sejumlah perwira di kepolisian dimutasi oleh Kapolri. Pemindahan tugas itu didasarkan pada kebutuhan organisasi.

Boy Rafli Amar membantah pencopotan Krishna Murti sebagai Wakapolda Lampung disebabkan kasus dugaan penganiayaan.

Indonesia Police Watch menilai, mutasi perwira jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di era kepemimpinan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian belum mencerminkan semangat perubahan ke arah lebih baik, bahkan masih mencerminkan gaya lama.

Polri memiliki 1.300 perwira menengah (pamen) berpangkat komisaris besar (kombes) atau melati tiga, di akhir tahun 2015. Mereka bertarung untuk bisa naik ke perwira tinggi (pati) yang kuotanya hanya 250 personel. Manajemen personalia Polri kurang rasional? Kompolnas mengusulkan beberapa jalan keluar. Misalnya perampingan dengan menerapkan pensiun dini, atau melepas mereka dengan alih tugas serta menghentikan sementara pendidikan Sespimti.

Polri kembali melakukan mutasi jabatan terhadap sejumlah perwira tingginya seperti yang tertuang dalam surat telegram ST/936/IV/2016 tertanggal 14 April 2016 Tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Polri, sebagaimana diterima media pada Kamis 14 April 2016.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal membantah informasi tentang pergantian Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian.