Indeks Mutasi Polri

Kapolri Jenderal Tito Karnavian melantik Irjen Pol Firli menjadi Kapolda Sumatera Selatan menggantikan Irjen Pol Zulkarnain.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, langkah Polri melakukan mutasi terhadap jajarannya merupakan hal yang biasa terjadi di instansi tersebut.

Kepala Bagian Operasional Polres Halmahera Selatan AKP Roy Simangunsong dimutasi dari jabatannya terkait dengan aksi unjuk rasa personel polres setempat.

Pergantian Kabareskrim tanpa ada suatu masalah yang vital menimbulkan banyak spekulasi.

Dedi Prasetyo mengatakan mutasi tersebut hal yang alamiah dan biasa terjadi di setiap organisasi.

Polri melakukan mutasi ke sejumlah jajaran Perwira Tinggi dan Perwira Menengah, di antaranya Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis yang mengisi jabatan sebagai Kabareskrim Polri.

Karowassidik Bareskrim Polri Tomsi Tohir dilantik menjadi Kapolda Banten.

Posisi Kadiv Humas Polri yang semula dijabat oleh Irjen Pol Setyo Wasisto akan ditempati Brigjen Pol Mohammad Iqbal.

Mutasi ini, menurut Tito, merupakan proses regenerasi di tubuh kepolisian.

Ari Dono merupakan wakapolri ketiga yang mendampingi Tito Karnavian setelah Komjen Pol Syafruddin dan  Komjen Pol Budi Gunawan.

IPW menilai ada tiga orang yang cocok menjabat sebagai Wakapolri, salah satunya Iriawan.

Dari kebiasaan Polri selama ini, posisi wakapolri selalu dipilih dari jenderal bintang tiga atau komjen.

Penunjukan wakapolri merupakan hak kapolri dengan melibatkan hasil pertimbangan Wanjakti serta mengonsultasikan hal tersebut kepada presiden.

Neta melanjutkan, sistem urut kacang mengacu pada unsur kepangkatan, senioritas, kapasitas, kualitas dan kapabilitas seseorang.

Selama ini pengangkatan wakapolri selalu diambil dari anggota Polri bintang tiga senior dan selalu ‘urut kacang’.

Polri melakukan mutasi jabatan 62 perwira menengah dan tinggi, sejumlah Polda dipimpin pejabat baru.

Karo Penmas Mabes Polri M Iqbal dimutasi menjadi Wakapolda Jatim.

Mabes Polri membantah kebijakan pergantian Dirlantas Polda Metro Jaya terjadi karena Halim Pagarra kerap berseberangan dengan Pemprov DKI era Anies-Sandiaga, terutama di kasus penataan Tanah Abang.

Kapolda Sulteng Brigjen Pol I Ketut Argawa dimutasi saat baru menjabat kurang dari tiga bulan.

Kapolri juga memutasi tiga direktur Bareskrim Polri.