Indeks Kuota Haji Indonesia

Pemerintah Arab Saudi menyetujui penambahan kuota haji dan peningkatan layanan untuk jamaah asal Indonesia.

NU, Muhammadiyah, MUI hingga parlemen mendukung wacana pembatasan haji satu kali saja. Bisa memotong antrean?

Tahapan penyelenggaraan haji dimulai pada 30 Juni 2023 dengan agenda penyerahan dokumen pekerjaan dan pengumuman kuota haji.

Menag Yaqut telah menerima informasi dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi tentang kuota jemaah haji Indonesia pada 2024.

Pemerintah dan DPR sepakat untuk memprioritaskan calon jemaah haji yang batal berangkat pada tahun-tahun sebelumnya akibat pandemi Covid-19.

Wapres Ma'ruf sebut Indonesia pernah dapat kuota haji sampai 210.000 jemaah. Pemerintah harus menyiapkan diri sesuai kuota itu.

Tidak ada keberangkatan jamaah haji pada 2020 dan 2021 telah memperpanjang daftar tunggu jamaah haji menjadi dua kali lipat.

Pemerintah meminta kuota 100 persen pada tahun 2023 karena jumlah jemaah lansia tinggi sementara pemerintah Saudi membatasi usia maksimal jemaah 65 tahun.

Menag Yaqut menyebut Arab Saudi akan menyiapkan kuota khusus untuk jemaah haji lanjut usia dari Indonesia.

Apa itu haji furoda atau haji mujamalah dan bedanya dengan haji kuota reguler serta ONH plus.

DPR tidak bisa membahas lebih lanjut soal kabar tambahan 10.000 kuota haji yang diberikan Arab Saudi karena tidak ada landasan di sistem E-hajj.

Total kuota haji tahun ini berjumlah 100.051, terdiri atas 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus.

Kuota Haji Indonesia 2022 telah ditetapkan sebanyak 100.051 jemaah. Berikut info haji terbaru dari Kemenag RI.

Biaya haji 2022 telah diumumkan Kemenag. Nilai BIPIH yang dibayar jemaah haji 2022 Rp39,8 juta.

Menag Yaqut mengatakan Arab Saudi hari ini resmi mengumumkan penyelenggaraan haji total jemaah 1 juta orang.

Pemerintah Indonesia disebut telah mendapat lampu hijau penambahan kuota, sehingga perlu langkah formal untuk meresponsnya.

Kemenag menyatakan, penambahan 10 ribu kuota jemaah Haji menjadi tantangan sendiri petugas saat puncak haji di Arafah, Mudzalifah dan Mina (Armuzna).

Tulisan tersebut adalah hal yang wajar sebagai bentuk terima kasih atas penambahan kuota haji oleh pemerintah Arab Saudi yang telah diperjuangkan Jokowi.

Pengaturan kuota haji sudah dilakukan pemerintah kolonial sejak abad ke-19. Salah satu tujuannya: mencegah fanatisme agama di kalangan rakyat.