Indeks Koalisi

Jazilul mengungkap koalisi parpol saat ini masih cair. Parpol akan merapat ke calon yang memiliki kans tertinggi untuk menang Pilpres 2024.

Perindo berdalih ikut keputusan Jokowi soal capres 2024 demi melanjutkan pembangunan.

Penentuan nama capres dan cawapres akan diumumkan setelah pembentukan Sekber.

Pertemuan PKS, Nasdem & Demokrat dilakukan tim khusus atau tim kecil yang melakukan pertemuan setiap pekannya.

Pertemuan ini sudah dirancang dalam waktu lama. Keduanya mencari lokasi yang cocok agar bisa berbicara secara intensif demi perkembangan koalisi.

Herzaky tak memungkiri nama AHY menjadi kandidat dengan suara tertinggi untuk diusung menjadi capres 2024.

Bamsoet melempar pantun di akhir pidato Sidang Tahunan MPR RI 2022. Pantun tersebut menyinggung soal koalisi capres 2024.

Abdul Muhaimin Iskandar mengaku dijegal sebelum berangkat ke acara deklarasi koalisi partainya dengan Gerindra di Sentul Internasional Convention Center.

Herzaky memastikan, Demokrat, Nasdem dan PKS masih terus melakukan penjajakan intensif untuk 2024.

Kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan dinilai baik. Hal itulah yang mendorong kader Gerindra mendorong Prabowo sebagai capres 2024.

Gerindra dan PKB akan mendaftar ke KPU pada 8 Agustus 2022. Ini bentuk penegasan koalisi kedua partai.

PKB mengeklaim hubungannya dengan Gerindra semakin lengket untuk menatap Pilpres 2024.

Demokrat mengatakan pembahasan capres atau cawapres dilakukan usai koalisi terbentuk.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono belum mau membahas koalisi politik menjelang Pilpres.

Demokrat memastikan pertemuan AHY dengan Prabowo malam ini sudah direncanakan sejak lama.

Nasdem dan Demokrat belum memunculkan nama sosok bakal capres dan cawapres di Pemilu 2024.

Menurut Megawati konsep koalisi tidak dikenal dalam sistem presidensial.

Partai Nasdem tetap yakin ada partai politik mau berkoalisi dengan Nasdem, meski tak ada nama ketua umum parpol lain di rekomendasi capres dari Nasdem.

Parpol nonparlemen berencana membuat poros koalisi baru dan akan menggugat ketentuan presidential threshold 20% ke MK.

PKB-PKS memiliki sejarah yang sama sebagai koalisi poros tengah bersama PAN, PBB, dan PPP dalam memenangkan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pada 1999 silam.