Indeks Knil

Meski kerap dianggap sebagai anak emas Belanda, Maluku melahirkan tokoh pergerakan seperti Alexander Jacob Patty.

Kisah mantan perwira KNIL yang tak diberi tempat oleh TNI.

Pastor Verbraak mungkin hanya orang kecil dalam sejarah Perang Aceh. Tapi, tetap dikenang berkat sikap dan tindakan humanisnya.

Letnan Tupang lebih bengis daripada perwira Belanda dalam memperlakukan tawanan.

Wardiman Wirjosapoetro pensiun dini dari KNIL kala berpangkat kapten. Setelah RI berdiri, dia ikut membangun cikal-bakal TNI.

Mantan sultan, bangsawan lokal, dan Sarekat Islam berontak melawan Belanda di Pasir. Bermula dari KNIL yang sembarangan memotong kerbau milik warga.

Kolonel de Vries adalah komandan yang mengurusi Sulawesi Selatan ketika Westerling datang. Dia adalah kawan lama Jenderal Spoor.

Jenderal van Oyen adalah panglima KNIL di pengasingan era PD II. Dia mundur setelah tak sepaham dengan politikus sipil macam van Mook.

WDH Eekhout bertugas di banyak peristiwa penting, dari mulai Agresi Militer II, Operasi Trikora, bahkan Perang Korea.

Letnan Kolonel Slamet Rijadi gugur di dekat Benteng Victoria Ambon. Peluru penembak runduk merobohkannya.

Beberapa orang buangan musuh pemerintah Belanda masuk KNIL selama Perang Dunia II, lalu mundur dan balik mendukung Indonesia setelah Proklamasi.

Bekas KNIL yang masuk TNI tak jarang mendapat perundungan dari koleganya. Beberapa mampu bertahan dan sampai jadi jenderal.

Perwira pribumi KNIL kebanyakan berasal dari kalangan ningrat. Beberapa turut andil di awal pembentukan TNI.

Rhemrev adalah tentara berprestasi meski kariernya mentok. Makin tersungkur karena masuk organisasi yang terkait fasisme.

Kapten Becking adalah perwira yang membasmi PKI di Banten pada 1926. Karena terlibat dalam partai fasis, hidupnya pun berakhir di tanah pengasingan.

Sejak dahulu, serdadu pribumi telah menjadi andalan militer Belanda. Meski begitu, mereka tidak pernah beranjak dari level bawahan.

Medan adalah kota pertama yang diinjak Westerling selama berdinas sebagai tentara Belanda di Indonesia.

Di Kalimantan, tentara Jepang menghabisi para dokter, guru, pejabat daerah, personel KNIL, dan penguasa Kesultanan Pontianak.

Untuk mengamankan Luwu, Sulawesi Selatan, Belanda menurunkan Letnan Elias Ernst Tupang dan pasukannya yang teramat kejam.

Sepanjang revolusi kemerdekaan, orang-orang Ambon banyak yang menjadi korban kekerasan para pemuda militan pro Republik.