Epidemiolog Dicky Budiman menuturkan, jika angka BOR pasien COVID-19 ranap dan ICU hampir sama, hal ini menjelaskan masyarakat tidak gampang ke rumah sakit.
Hal ini lantaran abainya protokol kesehatan (prokes), di tengah minimnya intervensi, sementara subvarian BA.4 dan BA.5 yang dominan amat mudah infeksinya.
Kemenkes menyebut kenaikan angka kasus wajar terjadi, sebab SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 masih beredar di tengah masyarakat namun angka kematian rendah.