Indeks Jantung

Maradona meninggal setelah mengalami serangan jantung. Apa saja penyebab serangan jantung bisa terjadi?

Sejarah dan tema Hari Jantung Sedunia yang diperingati setiap tanggal 29 September.

Penting bagi kita untuk mulai merawat kesehatan jantung terutama saat memasuki usia 30 tahun.

Takikardia adalah istilah medis untuk detak jantung lebih dari 100 detak per menit.

CVD adalah singkatan dari Cardiovascular Disease dan bukan singkatan dari COVID-19.

Jantung dan ginjal, dua penyakit penyerta terbanyak pasien meninggal COVID-19.

Untuk orang dewasa, asupan sodium atau garam setiap harinya harus dibatasi antara 2.000-3.000 mg per hari.

Jus jeruk punya manfaat bagi kesehatan seperti kesehatan jantung, mengurangi risiko batu ginjal, dan kaya terhadap antioksidan.

Terdapat sejumlah mitos terkait penyakit jantung yang selama ini beredar di masyarakat. Mitos-mitos itu perlu diluruskan untuk mendukung upaya pencegahan penyakit jantung.

Ashraf Sinclair meninggal dunia dalam usianya yang ke-40 tahun akibat serangan jantung pada Selasa (18/2/2020) pagi. Para ahli menyatakan 86 persen pasien dengan riwayat serangan jantung selamat pada serangan jantung pertama.

kuping berdengung akibat perbedaan tekanan udara dapat diatasi dengan metode manuver valsava. 

Pertolongan pertama ketika menghadapi seseorang dengan serangan jantung

Risiko penyakit jantung bisa berkurang dengan memilki hewan peliharaan seperti anjing.

Sebuah studi yang di publikasikan oleh Harvard menyatakan bahwa jumlah kualitas tidur pada remaja berkurang drastis selama 20 tahun terakhir.

Rumah Sakit Jantung Diagram juga merupakan salah satu rumah sakit di area Depok yang melayani pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sejak tahun 2017.

Apa sebenarnya penyakit jantung yang menyebabkan kematian Robby Sugara ini?

Postur tubuh ketika makan mempengaruhi persepsi rasa. Berikut penjelasan selengkapnya.

Mengonsumsi kopi 25 gelas perhari diklaim aman terhadap kesehatan, tetapi konsumen tetap diimbau untuk tak mengonsumsi kopi secara berlebihan.

Menonton TV dikaitkan dengan peningkatan risiko kardiovaskular lainnya, termasuk tekanan darah tinggi dan diabetes.

Berdasarkan penelitian American College of Cardiology, mantan atlet memiliki kelainan jantung yang berisiko terkena kardiovaskular.