Meski pertumbuhan ekonomi cuma berada di kisaran 5-5,2 persen, tapi tingkat pengangguran terbuka masih bisa dikurangi oleh Jokowi. Patutkah mantan Walikota Solo itu jemawa?
Kemenperin memperkirakan angka pertumbuhan ekonomi pada tahun ini akan terkoreksi hingga 0,1 persen lantaran geliat industri manufaktur sampai dengan kuartal III masih melesu.
Produksi manufaktur besar dan sedang untuk pakaian jadi mencatatkan kenaikan yang signifikan sebesar 29 persen. Sementara itu, produksi tekstil hanya sekitar 9 persen.
Sejumlah produk manufaktur Indonesia yang masih agresif tembus pasar ekspor, seperti makanan dan minuman, pakaian dan alas kaki, serta kendaraan dan komponennya.
Pertumbuhan industri manufaktur melambat pada 2018. Hal ini dinilai ekonom terlupa dari program pemerintah yang selama ini disuarakan terus-menerus seperti soal inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
Kontribusi industri manufaktur terhadap penerimaan pajak pada Januari 2019 tercatat sebesar Rp20,50 triliun. Namun, turun hingga 16,2 persen dibanding periode sama pada 2018.
Pemerintah mengklaim penyerapan tenaga kerja oleh industri manufaktur terus meningkat dalam 4 tahun terakhir. Pada 2018, industri manufaktur tercatat menyerap 18,25 juta pekerja.
Menurut Airlangga, pemicu tumbuhnya industri manufaktur adalah melonjaknya produksi tekstil dan produk tekstil untuk kaos partai serta konsumsi makanan dan minuman untuk kampanye.