Indeks Indepth
"Siapa Tanggung Jawab Jika Proyek Kereta Cepat Gagal?"
Pada 23 Juli 2011, terjadi kecelakaan kereta cepat Cina yang menewaskan 32 orang penumpang di Provinsi Zhejiang, Cina Timur. Peristiwa itu menjadi salah satu tolok ukur penilaian kualitas proyek kereta cepat Cina.
"Mereka Tak Ganti Kewarganegaraan dan Tak Taat pada Perancis"
Di legiun asing itu anggotanya (Legionnaire) tidak bersumpah untuk negara tapi bersumpah untuk unit. Apa kata batalion, dia akan laksanakan. Apa kata brigade (komandan), dia akan laksanakan. Tidak peduli dengan negara Perancis.
Konsekuensi Pahit WNI di Legiun Asing
Kewarganegaraan seorang WNI bisa hilang jika masuk dalam dinas tentara asing. Padahal, belasan WNI pernah dan masih menjadi Legionnaire. Bagaimana seharusnya pemerintah bersikap? Para WNI yang menjadi anggota tentara asing tersebut harus dipanggil pihak kedutaan besar untuk diajak dialog dan diberi pengertian. Kalau tetap memilih asing, maka menurut aturan hukum mereka akan kehilangan warga negara.
Masa Depan Menggiurkan para Legionnaire
Soal kesejahteraan merupakan salah satu pertimbangan seorang WNI menjadi bagian dari tentara asing Legionnaire. Tak hanya soal petualangan yang menantang ataupun gaji besar, tetapi juga soal masa depan setelah kontrak yang bisa sangat menggiurkan dan peluang memiliki kehidupan yang lebih baik setelah bertugas. Jika berhenti berdinas masih di usia produktif, terbuka peluang untuk menjadi tentara bayaran dengan bergabung ke Private Military Contractor (PMC).
WNI Jadi Tentara Perancis: Demi Uang dan Petualangan
Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) aktif menjadi anggota pasukan Legiun Asing Perancis. Mereka tak semata tergiur oleh gaji besarnya. Ada pula soal petualangan. Inilah sebuah pergelutan uang, petualangan, dan nasionalisme.
"Negara Hadir untuk Jujur pada Sejarah"
Sebuah Simposium yang bersejarah digelar di Jakarta pada April lalu. Pelaksanaannya sangat penting karena menjadi penanda putusnya rantai dendam akibat peristiwa 65. Yang lebih istimewa, negara hadir dalam Simposium ini. Tak seperti tahun-tahun sebelumnya yang justru diberangus dan dibubarkan, Simposium 65 kali ini mendapatkan dukungan dari pemerintah.
Menutup Lokalisasi, Memenangi Pilkada
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menutup lokalisasi Kalijodo. Mencontek Wali Kota Risma yang memenangkan Pilwakot Surabaya setelah menutup Gang Dolly?
"Ahok Mengambil Simpati Kelompok Fanatik"
Langkah Ahok membereskan lokalisasi dinilai hanya mencoba mengambil simpati warga, menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017. salah satu upaya dari ahok merevitalisasi kali ciliwung adalah merelokasi kalijodo dan dari itu banyak simpati warga jakarta kepada ahok yang diniliai tegas dalam menjalankan tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarata, dan peluang untuk mempertahankan kursi DKI 1 pun terbuka lebar baginya walaupun maju sebagai calon independent ahok yakin mampu
Proyek Kereta Cepat Minus Infrastruktur Dasar
Semangat menggebu pemerintah pusat membangun proyek kereta cepat Jakarta-Bandung direspons dingin oleh masyarakat. Keberadaan jalur kereta sepanjang 142 km diyakini tidak akan mendorong pertumbuhan ekonomi secara signifikan , masih popularnya tol cipularang sebagai akses ke bandung oleh sebagian penduduk menjadikan jalanan padat dan juga menurunkan pamor kereta dan pemerintah membuat solusi untuk mempercepat akses Jakarta-Bandung dan juga untuk perceptan pertumbuhan ekonomi daerah tersebut
Grusa Grusu Mengebut Proyek Kereta Cepat
Proyek kereta cepat Jakarta – Bandung dikebut, meski tidak ada dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional. Gerak cepat dibutuhkan agar tak ketinggalan dari negeri jiran. walau tidak ada dalam agenda perkeretaapian nasional namun presiden joko widodo tetap optimis akan keberhasilan mega proyek ini karena menurutnya negara yang mempunyai kecepatan dalam memutuskan , membangun itulah yang jadi pemenang dalam persaingan antar negara kereta cepat salah satunya untuk kecepatan mobilitas
"Apa Anda Mau Menghasilkan Generasi Pemabuk?"
RUU Minuman Beralkohol memang tidak akan ekstrem menutup total peredaran minuman beralkohol. Namun, RUU ini dianggap sebagai sebuah upaya maksimal untuk meminimalisir dampak dari peredaran minol. Wakil ketua komite III DPD yang juga ketua GeNAM yaitu Fahira Idris berharap RUU Minuman Beralkohol cepat di selesaikan , paling tidak RUU ini menjadi tindakan preventiv pemerintah untuk menghindarkan warga negara yang sering mengkonsumni minuman beralkohol agar tidak berdampak negativ.