Indeks Humaniora

Genghis Khan dan bangsa Mongol telah berubah dari suku ganas di utara Tembok Besar Tiongkok menjadi imperium dunia hanya dalam beberapa tahun.

K.H. As’ad Humam adalah penemu yang gerak tubuhnya terbatas karena menderita pengapuran tulang belakang selama lebih dari empat puluh tahun.

Keunggulan Cak Nur terletak pada kemampuannya menyerap berbagai gagasan besar. Personanya juga santun dan tidak meledak-ledak.

Gerak penggagas.
Laku luhur pembebas
rakyat tertindas.

Buya Ahmad Syafii Maarif dikenal sebagai tokoh lintas agama. Salah satu dari "Tiga Pendekar dari Chicago" ini dikenal sebagai orang yang menggalakkan toleransi di Indonesia.

Khadijah adalah cinta sejati Nabi Muhammad. Ia menjadi pelindung dan peneduh di masa-masa sulit.

Mahbub Djunaidi adalah salah satu esais paling produktif pada masa Orde Baru. Hampir semua tulisannya memanfaatkan kekayaan metafora dan humor.

Membongkar nalar
sempit. Menjungkir balik
poros di langit.

Karier akademik Simuh dihabiskan untuk meneliti bagaimana Islam masuk ke dalam kehidupan masyarakat Jawa lewat sufisme.

Imam kelana.
Menyebar agama di
tanah Afrika.

Ortelius membuat Theatrum Orbis Terrarum, atlas pertama yang paling populer pada zamannya.

Deliar Noer tak hanya dikenal sebagai pemikir Islam, dia juga sejarawan Islam di Indonesia. Dua kali dipecat dari kampus lokal, dia ditawari pekerjaan akademis di luar negeri.

Fatimah az-Zahra adalah putri terakhir Nabi Muhammad. Menurut tradisi Islam, ia adalah salah satu dari empat perempuan yang sempurna.

Sebagai pemikir Islam, Munawir Sjadzali tergolong kritis atas gagasan negara Islam di Indonesia sejak muda. Waktu jadi Menteri Agama, ia mendorong kelompok Islam menerima Pancasila sebagai asas tunggal.

Ibn Khaldun menulis sebuah buku tebal, amat tebal, yang bagian pendahuluannya bisa menjadi satu buku tersendiri—yang juga tebal. Sarjana-sarjana Barat mengakuinya sebagai mahakarya.

Wilayah anak-anak adalah kebahagiaan. Mereka tak semestinya dilibatkan dalam urusan para bajingan.

Si pandai kata.
Cari jalan berbeda
menuju Roma.

Bagi Siti Baroroh Baried, emansipasi perempuan harus tetap berada di jalur yang benar, tidak melampaui kodrat.

"Yang saya salut dari beliau adalah, dia sering ke kantor dan kegiatan lainnya pake sepeda ontelnya tua itu."

Pemikiran dan kiprah Mukti Ali yang paling menonjol adalah mengkampanyekan kerukunan beragama semasa Orde Baru. Ia juga membidani lahirnya jurusan ilmu perbandingan agama di IAIN.