Indeks Hindia Belanda

Trem pernah berjaya di kota Malang, menghubungkan satu manusia dengan manusia lain dan mengangkut hasil perkebunan. Mati pelan-pelan karena pergantian rezim dan maraknya kendaraan bermotor.

Darah menjemput
mati. Ketua kongsi
bertangan besi.

Seorang nyai Jawa bernama Fien dikawin secara resmi oleh tuan Belanda-nya karena pernah menyelamatkan nyawa sang majikan.

Kisah sengsara para perempuan yang menjadi nyai atau gundik orang-orang Eropa di masa kolonial.

Akhir barisan.
Serdadu kerajaan
tanah jajahan.

Akhir barisan.
Serdadu kerajaan
tanah jajahan.

Culas beraksi.
Melanggar janji lewat
gencar agresi.

Gagasan cinta.
Doktor matematika
van Minahasa.

Jejak pertama.
Jalur mengubah rupa
wajah Hindia.

Jejak pertama.
Jalur mengubah rupa
wajah Hindia.

Putra Belanda.
Benteng maha perkasa
di runtuh kota.

Para pembangkang dari Sumatera, Jawa, Banten, Borneo, dan Maluku diikat perasaan senasib, membentuk "Indonesia mini" di lokasi pengasingan.

Kata orang tua, Jepang bagus tapi suka main pukul kalau salah; Amerika dan Australia itu baik; dan Belanda jahat.

Morotai menjadi batu lompatan Jenderal MacArthur dan pasukannya dalam merebut Filipina dan mengalahkan Jepang dalam Perang Dunia II.

Pemerintah kolonial dibikin pusing dan bertindak represif atas aksi mogok serempak buruh kereta api pada 1923.

Kapal Miyazaki Maru milik Jepang karam dihajar kapal selam U-88 Jerman, gutta-percha dari Tjipetir yang diangkut kapal tersebut tercecer di perairan Eropa.

Usai Perang Aceh, beberapa perwira Belanda menjadi target serangan individu yang dikenal "Atjeh Moorden".

Si kapten kelahiran Swiss yang membentuk unit pasukan Marsose bernama Kolone Matjan ini dijuluki "si jago Aceh nan super".

Korps Marsose, pasukan elite Belanda zaman kolonial, dibentuk untuk memenangkan Perang Atjeh. Ribuan orang Aceh terbunuh.

75.000 orang Aceh terbunuh oleh serdadu-serdadu Belanda, terutama oleh Korps Marsose, selama Perang Aceh.