Pemerintah Kolonial Hindia Belanda melihat potensi finansial yang besar dan alat kontrol politik pada aktivitas haji yang dilakukan muslim di Nusantara.
PPIH menyiapkan 108 hotel untuk jemaah haji Indonesia. Hotel ini tersebar pada lima wilayah di Makkah: Jarwal, Misfalah, Raudhah, Syisyah, dan Mahbas Jin.