Indeks Gunung Merapi

Gunung Merapi di DI Yogyakarta meletus mengeluarkan awan panas hingga ketinggian 1.500 meter.

Penjelasan BMKG soal keterkaitan letusan Gunung Merapi 14 Oktober dan gempa tektonik yang terjadi setelahnya.

Aktivitas Gunung Merapi usai meletus kemarin semakin meningkat, BPBD DIY menyiapkan 50.000 masker dan sejumlah logistik untuk mengantisipasi jika meletus lagi.

Kondisi Gunung Merapi terkini kembali tenang dengan indikasi kegempaan yang rendah.

Erupsi pada 1872 disebut-sebut sebagai letusan Gunung Merapi terdahsyat dalam sejarah modern.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan karakter letusan yang terjadi pada Senin sore sama persis dengan letusan tanggal 22 September 2019.

Letusan Merapi pada Senin sore (14/10/2019) memicu hujan abu di Magelang. Beberapa jam usai letusan itu terjadi, Merapi juga meluncurkan awan panas guguran pada Senin malam.

Merapi meletus pada hari ini dengan tinggi kolom mencapai 3 ribu meter. Erupsi Merapi tersebut juga memicu hujan abu di kawasan Magelang.

Abu vulkanik akibat erupsi Gunung Merapi mengarah ke Magelang, Klaten dan Yogyakarta dengan intensitas tipis.

Gunung Merapi kembali meluncurkan awan Panas Setinggi 3.000 meter pada Senin (14/10/2019) Sore.

BPPTKG melaporkan bahwa telah terjadi setidaknya 11 kali gempa guguran pada 29-30 September 2019.

Gunung Merapi meletus pada 22 September 2019 dan meluncurkan awan panas sejauh 1200 meter serta kolom asap setinggi 800 meter dari puncak.

Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran sejauh 2 kilometer dari puncak pada hari ini, 27 Agustus 2019.  

Kawasan lereng Gunung Merapi yang diselimuti Kabut bukan berasal dari hujan abu atau aktivitas Merapi.

BPPTKG mencatat, Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran erupsi sejauh 950 meter ke arah hulu Sungai Gendol, Sleman dengan durasi 95,80 detik, hari ini, pukul 04.52 WIB.

Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran ke arah hulu Kali Gendol dengan jarak luncur 400 hingga 1.000 meter pada Minggu (9/6/2019) pukul 03.31 WIB.

BPPTKG menyebutkan Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami tiga kali gempa guguran pada Rabu pagi.

Gunung Merapi pada Selasa (28/5/2019) meluncurkan dua kali guguran lava pijar dengan jarak 500-650 meter. 

Menurut pantauan dari BPPTKG, gunung Merapi meluncuran lava pijar ke arah kali Gendol pada Minggu (26/5/2019). 

Hanik menyebut, rata-rata masa pertumbuhan kubah lava saat ini hanya 3.000 meter kubik per hari.