Kejadian letusan semacam ini masih dapat terus terjadi, ancaman bahaya letusan ini berupa lontaran material vulkanik dan awanpanas dengan jangkauan kurang dari 3 kilometer yang bersumber dari bongkaran material kubah lava.
Selain gempa guguran, Gunung Merapi juga mengalami dua kali gempa low frekuensi dengan amplitudo 5 mm selama 31.6-31.8 detik, lima kali gempa hybrid atau gempa fase banyak dengan amplitudo 2-6 mm selama 6.48-7.96 detik.
Gunung Merapi konon pernah meletus hebat pada 1006 Masehi dan mengubah sejarah Jawa dengan dipindahkannya Kerajaan Mataram Kuno dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.
Peristiwa Gunung Merapi meletus hari ini mengindikasikan suplai magma masih berlangsung. BMKG mencatat terjadi gempa dengan pusat tidak jauh dari Gunung Merapi.