Aktivis golput awalnya tetap datang ke TPS, tetap masuk ke bilik suara, tapi melakukan aksi protes yang bikin surat suaranya gak sah, sekaligus jadi asal-usul nama “golongan putih”.
Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo. Perempuan yang karib dikenal dengan nama Rahayu Saraswati itu terkenal dalam sepak terjangnya sebagai aktivis perempuan dan mantan Anggota DPR.
Ada masanya kita hanya memilih parpol, dan parpol kemudian menunjuk kadernya sebagai anggota parlemen. Namanya sistem proporsional tertutup. Lalu kenapa sejak Reformasi kita memakai sistem proporsional terbuka?
Rezim Orde Baru punya agenda khusus tiap lima tahun sekali: main pemilu-pemiluan 😀 Jadi faktor apa aja yang bikin pemilu tahun 1971-1997 tidak benar-benar demokratis? Cekidot!