Peretas membobol dana milik Bank Sentral Bangladesh di Bank Sentral New York. Dana USD 81 juta atau sekitar Rp 1,01 triliun lenyap. Gubernur Bank Sentral mengundurkan diri. Filipina ikut tercoreng sebagai negara penadah uang haram.
para peretas diduga menanamkan malware dengan target sejumlah pejabat bank sentral bangladesh untuk mengamati transaksi Bank Sentral Bangladesh dengan Bank Sentral Amerika Serikat dan juga mencuri uang tersebut