Indeks Erupsi Gunung Merapi

Awan panas Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih.

Terjadi 3 kali guguran lava pijar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter ke arah barat daya pada Rabu (19/5/2021).

Merapi juga mengalami 30 kali gempa guguran dengan amplitudo 3 sampai 15 milimeter (mm) selama 13 sampai 77 detik.

Gunung Merapi juga terpantau 14 kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak maksimal 1.000 meter ke arah barat daya.

Sementara kubah lava di sisi barat daya Gunung Merapi mencapai 1.024.800 meter kubik.

Selain ada tiga kali guguran lava pijar juga teramati adanya asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 meter.

Pada periode Senin (29/3/2021) pukul 00:00-06:00 WIB teramati 9 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 800 meter ke arah Barat Daya.

Merapi juga mengalami 36 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-25 milimeter (mm) selama 11-80 detik.

Merapi juga mengalami 43 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-30 milimeter (mm) selama 11-137 detik.

Guguran lava pijar itu meluncur dengan jarak maksimum 1.200 meter ke arah barat daya.

BPPTKG mecatat awan panas guguran itu terjadi pada Jumat pukul 07.00 WIB.

Jarak luncur maksimum guguran lava pijar dari Gunung Merapi adalah 1.000 meter ke arah Barat daya.

Selain teramati awan panas guguran juga terjadi 12 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 800 meter ke arah Barat Daya dari Gunung Merapi.

Teramati adanya guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.200 meter ke arah Barat Daya sebanyak 50 kali dari Gunung Merapi.

Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 38 mm dan durasi 123 detik, estimasi Jarak luncur 1.200 meter ke arah Barat Daya.

Gunung Merapi 17 kali meluncurkan guguran lava ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimum 1.300 meter pada Selasa pukul 00.00-06.00 WIB.

Saat ini Gunung Merapi masuk fase erupsi efusif dengan aktivitas vulkanik yang lebih dominan berupa guguran lava pijar ke arah Barat Daya.

Sebanyak 41 Pengungsi dari Dusun Kalitengah Lor, Cangkringan, Sleman, kembali ke rumah masing-masing.

Gunung Merapi meletus dengan skala besar pada 1872. Letusan itu menyamai erupsi Merapi 2010, yakni mencapai skala 4 VEI.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan warga yang tinggal di area bahaya letusan Gunung Merapi sudah mengungsi.