Indeks Erupsi Gunung Merapi

Gunung Merapi meluncurkan awan panas sebanyak 8 kali dalam 12 jam dari mulai Rabu, pukul 18.00 WIB hingga Kamis, 28 Januari 2021, pukul 06.00 WIB.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan warga yang tinggal di area bahaya letusan Gunung Merapi sudah mengungsi.

Guguran awan panas mengakibatkan hujan abu dengan intensitas tipis di beberapa desa di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali.

Asap kawah juga teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 200 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi.

Guguran lava pijar itu teramati pada periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB.

Gunung Merapi hari ini Senin (11/01/2021) pukul 00:00 - 06:00 WIB alami 19 kali guguran lava pijar, jarak luncur maksimum 600 meter arah hulu Kali Krasak.

BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga.

Masyarakat sekitar Gunung Merapi menyebut awan panas dengan istilah "wedhus gembel".

Menurut BPPTKG, hasil pengamatan Jumat (8/1/2021) pukul 00:00 hingga 06:00 WIB terjadi 4 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 800 meter.

Awan panas yang terjadi pagi ini di Gunung Merapi adalah awan panas guguran dan bukan awan panas letusan.

Telah terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi hari ini, Kamis (7/1/2021) pukul 08.02 WIB.

Pada periode Kamis (7/1/2021) pukul 00:00 hingga 06:00 WIB terjadi guguran lava pijar 9 kali dengan jarak luncur maksimum 500 meter arah kali Krasak.

BPPTKG mencatat pada Rabu (6/1/2021) terjadi guguran lava pijar dua kali dengan intensitas kecil arah kali Krasak jarak 400 meter.

Aktivitas terkini Gunung Merapi bisa dipantau secara realtime dengan cara mengakses live streaming yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube BPPTKG.

Selain teramati adanya asap kawah juga terjadi 78 gempa hybrid/fase banyak dari Gunung Merapi.

Terjadi 11 kali gempa guguran dari Merapi dan 75 kali gempa hybrid/fase banyak.

Asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 20 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi.

Menurut BPPTKG pada periode pengamatan Jumat (18/12/2020) pukul 00:00 hingga 06:00 WIB terjadi 25 kali gempa hybrid/fase banyak.

Pada periode pengamatan Kamis, (17/12/2020) pukul 00:00-06:00 WIB terjadi 52 kali gempa hybrid/fase banyak serta 8 kali gempa vulkanik dangkal.

Terjadi 66 gempa hybrid/fase banyak di Gunung Merapi pada Rabu, (16/12/2020) pukul 00:00 hingga 06:00 WIB.