Darmin Nasution menyatakan kinerja neraca dagang Indonesia mulai membaik. Dia optimistis hal ini akan berpengaruh positif terhadap penurunan defisit transaksi berjalan.
Defisit Transaksi Berjalan pada kuartal IV 2018 tercatat sebesar 9,1 miliar dolar AS atau 3,57 persen dari PDB. Defisit itu membengkak jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Keseimbangan primer pada tahun 2018 tercatat negatif Rp1,8 triliun. Capaian itu jauh lebih baik dibanding keseimbangan primer pada 2017 yang negatif Rp124,4 triliun.
Sri Mulyani menyatakan defisit neraca perdagangan pada November 2018, yang terburuk dalam lima tahun terakhir, terjadi karena tekanan eksternal, salah satunya pelambatan pertumbuhan Cina.
BPJS Kesehatan terus mengalami defisit sejak 2014 hingga semester pertama tahun 2017. Meningkatnya angka defisit disebabkan sistem yang kurang maksimal hingga iuran jadi tidak optimal.