Menurut Gubernur BI, Perry Warjiyo, tingginya penawaran kredit disebabkan oleh pertumbuhan dana pihak ketiga yang pada triwulan II tumbuh 8,45 persen (yoy).
Menurut Gubernur BI, cadangan devisa ini setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri (ULN) pemerintah.