Indeks Bahaya Mikroplastik

BRIN temukan 15 partikel mikroplastik per meter persegi per hari pada sampel hujan di kawasan pesisir Jakarta. Simak apa itu mikroplastik dan bahayanya.

Pemprov DKI menjadikan temuan BRIN soal mikroplastik sebagai alarm polusi plastik sudah kompleks.

Pakaian sintetis dengan material seperti polyester hingga polimer, menjadi salah satu penyebab beredarnya partikel mikroplastik, terutama saat dicuci.

Mikroplastik yang masuk ke tubuh manusia melalui udara dapat menimbulkan gangguan pernapasan, serangan jantung, hingga masalah pencernaan.

Temuan mikroplastik di air hujan jelas jadi alarm pengingat soal kondisi lingkungan yang tidak beres.

Merespons temuan BRIN terkait adanya mikroplastik dalam tetesan air hujan di Jakarta, pihak Pemprov DKI Jakarta gencarkan upaya pengendalian polusi.

Indonesia masih mengimpor lebih dari setengah kebutuhan garam dalam negeri.

Hasil tangkapan nelayan di pesisir Semarang semakin turun, salah satu penyebabnya akibat sampah plastik di laut.

Plastik memiliki sifat "kuat, aman, dan bersih". Namun sifat "kuat" ini akhirnya menjadi mimpi buruk bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.

Saat aktivis lingkungan berani melakukan hal-hal kecil untuk penghijauan, sesama instansi pemerintah justru saling menyalahkan.

Mikroplastik bisa mengepung perkotaan melalui butiran hujan dan merasuk ke makanan laut yang kita konsumsi.

Studi terbaru menunjukkan bahwa ada miliaran mikroplastik dalam sebuah kantong teh. Lalu, apakah hal tersebut berbahaya bagi kesehatan?

Banyak gerakan yang mengkampanyekan hidup bebas plastik. Namun, apakah kita benar-benar bisa hidup tanpa produk-produk yang terbuat dari plastik?