Komnas HAM meminta agar Dinas Kesehatan DKI Jakarta segera menyerahkan data terkait korban kerusuhan aksi 22 Mei lalu usai keluarnya hasil Pilpres 2019.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal menyatakan soal sembilan korban tewas yang diduga merupakan massa perusuh aksi 21-22 Mei 2019, masih dalam pendalaman tim investigasi.
Polri menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto soal pelaku penembakan di aksi 21-22 Mei 2019 mungkin saja tidak bertuan.
Keberadaan korban jiwa dalam aksi 22 Mei menyedot perhatian dunia internasional, karena Indonesia jadi bagian Dewan Keamanan PBB dan ingin jadi anggota Dewan HAM PBB.
Kepolisian RI membantah tidak berupaya menggiring opini publik seperti yang dituduhkan Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo soal kerusuhan 21-22 Mei 2019.