tirto.id - Hinca Panjaitan selaku Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mempertanyakan status pemenang kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Ia memang menganggapnya sebagai kompetisi yang positif, namun perlu dibicarakan lagi apakah klub juara bisa mewakili Indonesia di kompetisi regional ataupun internasional.
Pertanyaan Hinca mencuat setelah pembebasan sanksi dari Konfederasi Sepak bola Dunia alias FIFA kepada PSSI yang berarti baik klub maupun tim nasional Indonesia mesti bersiap untuk kembali berlaga di ajang internasional. Meski melempar pertanyaan kritis, Hinca menyatakan tak akan mengganggu jalannya ISC 2016 yang digelar oleh PT Gelora Trisula Semesta.
“Pada dasarnya kami mendukung kompetisi yang sudah bergulir, dan belum ada pembicaraan tentang mengganti kompetisi. Nanti pada kongres PSSI di Balikpapan akan kami agendakan hal ini (diskusi status pemenang bersama operator penyelenggara ISC),” kata Hinca usai rapat dengan Exco di kantor PSSI Senayan, Jakarta, pada Rabu (18/5/2016) malam.
Dalam forum tersebut, Hinca menyatakan bahwa terhitung 13 Mei lalu, atau sejak pencabutan sanksi dari FIFA, seluruh kegiatan sepakbola yang dilaksanakan di Indonesia resmi kembali bernaung di bawah otoritas PSSI. Selanjutnya pihaknya akan mengabarkan secara resmi keputusan tersebut ke seluruh daerah di Indonesia.
Pihaknya juga akan segera menjalin komunikasi kepada semua pihak, termasuk dengan seluruh anggota PSSI, Komisi X DPR RI, dan pemerintah, lebih khususnya pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Seluruh hasil pertemuan antara FIFA dan PSSI akan disampaikan secara detail dan rinci kepada pemerintah, dan Hinca sudah memastikan hal tersebut. Salah satunya yang juga masuk ke dalam lima agenda FIFA yang harus dijalankan PSSI adalah soal tim nasional Indonesia. “Timnas kami serahkan pada Komite Teknik, nanti pada tanggal 23 Mei baru kami umumkan,” papar Hinca. (ANT)
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Iswara N Raditya