tirto.id - Pertandingan Perancis vs Australia pada Sabtu, 16 Juni 2018 pukul 17.00 WIB akan menjadi panggung pertama Paul Pogba dalam gelaran Piala Dunia 2018 Rusia. Selain itu, laga di Kazan Arena ini akan menjadi tempat berlangsungnya adu taktik antara Didier Deschamps dan Bert van Marwijk.
Paul Pogba akan menjadi tumpuan sekaligus harapan Perancis pada Piala Dunia Rusia 2018. Gelandang Manchester United ini akan mengemban tugas yang cukup berat seperti yang pernah dilakukan oleh dua pendahulunya, Michael Platini dan Zinedine Zidane.
Meski demikian, pelatih Didier Deschamps memperingatkan Paul Pogba agar bisa meningkatkan level permainannya. Hal ini didasari oleh penampilannya yang tak maksimal kala Perancis beruji coba melawan Italia.
Pogba, yang saat itu bermain kurang memuaskan disoraki oleh para suporternya sendiri untuk kemudian diganti oleh Steven N’Zonzi. Pengalaman tak menyenangkan tersebut harus membuatnya menjadi lebih termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi Perancis.
Atmosfer seperti itu sebenarnya adalah hal yang biasa di Perancis. Dukungan yang diberikan oleh suporter dengan cara menyoraki pemain menjadi hal yang biasa.
Terlepas dari kejadian tersebut, Deschamps akan tetap memberikan dukungan penuh kepada Pogba. Mantan pemain Juventus tersebut tentu masih diperlukan oleh tim.
Sementara itu, pemain Australia Massimo Luongo berujar bahwa ia takkan takut menghadapi Perancis pada Piala Dunia Rusia 2018 kali ini. Meski, jika dilihat dari materi pemain Perancis lebih unggul, tapi Australia mempunyai bekal yang cukup untuk mampu meladeni ketangguhan Perancis.
Pada dua pertandingan terakhir sebelum berlaga di Rusia, Australia berhasil menang dalam uji coba menghadapi Republik Ceko dan Hongaria, masing-masing dengan skor 4-0 dan 2-1. Hasil menggembirakan tersebut membuat The Socceroos akan bermain dengan semangat tinggi kala menghadapi Perancis.
Pada pertandingan pertama grup C Piala Dunia Rusia 2018 ini, Pogba di kubu Perancis baru saja mendapat tekanan dari suporter. Sebaliknya, tim Australia sedang dalam rasa optimis yang tinggi. Namun, jika saja Pogba bisa bermain lepas, bukan tak mungkin Perancis akan membawa 3 poin dan memenangkan pertandingan.
Editor: Hendi Abdurahman
