tirto.id - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir menilai pamer calon menteri oleh Capres 02, Prabowo Subianto
"Ya menang saja belum, pemilihan baru 17 April," kata Erick di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (29/3/2019).
Dirinya pun menyarankan kepada ketua umum gerindra itu agar lebih fokus pada pilpres dibandingkan memilih sejumlah menteri.
"Ya kita fokus pemilihan presidenlah. Kan yang kita pilih presidennya dan wakil presidennya, bukan menterinya," ucap dia.
Apalagi, kata Erick, sejumlah nama calon menteri yang disebutkan oleh Prabowo itu belum tentu memiliki kapasitas yang baik.
Berbeda dengan Prabowo, menrut dia, bila Jokowi akan terlebih dahulu meninjau ulang sosok yang pantas untuk jadi menteri.
"Yang namanya janji menteri ini, menteri ini, belum tentu kapasitas menterinya mencukupi. Ke depan, saya yakin Pak Jokowi akan mereview [meninjau ulang] menteri," ujar dia.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding menilai pernyataan Prabowo masih dalam imajinasi saja. Prabowo, kata dia, belum tentu memenagkan pemilu 2019 dan terpilih menjadi presiden.
"Orang juga tahu bahwa itu menteri imaginer, ya surveinya kan jauh semua, survei untuk menang saja jauh, jadi kan imaginer toh," ujarnya.
Karding yang juga anggota Komisi III DPR RI ini menyebut perkataan Prabowo soal calon menteri dalam kabinetnya bila terpilih supaya para terus mendukung Prabowo dalam Pilpres 2019.
"Kalau itu sih politik saja, supaya dukungannya semakin banyak. Politik recruiting lah," ungkap dia.
Sebelumnya, dalam kampanye terbuka, Prabowo menyampaikan sejumlah calon menteri dari para pendukungnya mulai Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Presiden PKS Shohibul Iman, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan (Aher), Sekjen PAN Edy Soeparno, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, hingga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali
