tirto.id - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku akan beristikharah sebelum memutuskan nama bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur yang diusung partainya pada Pilgub Jatim 2018.
"Mengenai Jawa Timur, ya kan masih ada beberapa jam, ya istikharah dulu. Biasanya sampai saat-saat terakhir ada perkembangan," kata Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa malam (9/1/2018).
Menurut Prabowo, ada kemungkinan penentuan bakal cagub dan cawagub yang diusung Gerindra pada Pilgub Jatim dilakukan pada saat-saat terakhir masa pendaftaran kandidat. Tenggat pendaftaran kandidat Pilkada 2018 di setiap KPU daerah adalah Rabu malam (10/1/2018).
Prabowo menegaskan Gerindra akan semaksimal mungkin mencari sosok bakal cagub dan cawagub yang hendak diusung, untuk menjaga iklim demokrasi di Pilgub Jatim.
"Jadi Jawa Timur masih ada beberapa jam. Waktu (Pilgub 2017) DKI kalau ga salah sampai saat-saat terakhir jam 7 malam baru kita daftarkan," kata dia.
Prabowo juga mengklaim bahwa partainya bersikap sangat luwes di Pilkada Serentak 2018. Keluwesan itu dibuktikan dengan keputusan Gerindra berkoalisi dengan berbagai parpol berbeda pada Pilkada yang akan berlangsung di 171 daerah.
"Kita berkoalisi dengan hampir semua partai di daerah yang berbeda-beda, jadi kita tak mau ada musuh. Semua adalah mitra, kita sama-sama mengabdi pada bangsa dan negara," katanya.
Pada Pilgub Jatim 2018, kandidat yang sudah pasti mendaftar adalah Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak. Sementara itu, PDIP dan PKB baru berencana mengumumkan nama pendampping bakal cagub yang juga Wagub petahana Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Pilgub Jatim, pada Rabu besok. Dua partai kuat di Jatim itu harus memutar otak hingga menit-menit akhir pendaftaran peserta Pilgub Jatim sebab belakangan Azwar Anas mendadak mundur dari posisi Cawagub pendamping Gus Ipul.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Addi M Idhom