Menuju konten utama
3 Desember 1994

PlayStation Classic: Jualan Nostalgia Sony untuk Generasi 1990-an

PlayStation Classic hadir untuk memanjakan nostalgia generasi 1990-an.

PlayStation Classic: Jualan Nostalgia Sony untuk Generasi 1990-an
Ilustrasi Mozaik Playstation. tirto.id/Sabit

tirto.id - Pada masanya, PlayStation (PS) adalah terobosan besar dalam dunia gim. Selain menonjolkan grafis yang aduhai, PS juga menawarkan permainan yang menarik. Tak hanya itu, controller yang digunakan PlayStation waktu itu juga lain daripada yang lain. Selain menggunakan controller jenis d-pad, PlayStation juga mengeluarkan dual analog controller yang dilengkapi dengan efek getar, sehingga pemain gim terasa sangat dekat dengan permainan.

Tak butuh waktu lama, PS langsung laris manis di pasaran. Lima hari setelah diluncurkan di Jepang pada 3 Desember 1994, tepat hari ini 26 tahun lalu, PlayStation laku 1 juta unit. Ketika dirilis di Amerika Serikat pada September 1995, 100 ribu unit PlayStation hanya butuh waktu dua hari untuk pindah dari toko ke rumah para pecandu gim. Saat dihentikan produksinya pada tahun 2006 lalu, PlayStation generasi pertama (PS1) sudah terjual 102,49 juta unit di segala penjuru dunia. Angka itu menjadikannya konsol gim pertama yang terjual lebih dari 100 juta unit.

Pada 3 Desember 2018, Sony merilis PlayStation Classic, sebuah versi mini dari PS1. Dalam situs resmi PlayStation, Eric Lempel, wakil presiden pemasaran PlayStation menulis: “Hampir 25 tahun lalu, PlayStation diperkenalkan kepada dunia. Dikembangkan oleh Sony Computer Entertainment, PlayStation adalah konsol pertama dalam sejarah video gim yang terjual 100 juta unit di dunia dan menawarkan konsumen kesempatan untuk bermain gim dengan grafis 3D di rumah.”

Ia kemudian menambahkan, “Hari ini [18/09/2018], dengan gembira kami mengumumkan akan menghadirkan kembali pengalaman bermain PlayStation dengan versi miniatur terbaru—PlayStation Classic!“

PlayStation Classic dilepas ke pasaran dengan harga eceran 99,99 dolar AS.

Mengajak Bernostalgia

Secara gamblang Sony mengatakan bahwa PlayStation Classic "sangat cocok bagi para penggemar Sony PlayStation untuk bernostalgia". Uniknya, sasarannya bukan hanya mereka yang ingin bernostalgia dengan gim-gim lawas, tapi juga pemain gim PlayStation baru yang ingin punya pengalaman main gim-gim PlayStation era tahun '90-an.

Demi nostalgia itulah PlayStation Classic didesain hampir sama persis dengan PS1. Tak hanya berukuran 45 persen lebih kecil, tombol-tombol yang terdapat dalam PS1 juga ada pada PlayStation Classic. Meski sudah beralih fungsi karena PlayStation dirancang untuk tidak menggunakan CD, letak tombol-tombol itu sama sekali tak berubah.

Kendati demikian, PlayStation Classic sebetulnya bukan hanya soal nostalgia. Konsol gim tersebut juga dilengkapi dengan fitur-fitur modern yang tidak terdapat dalam versi lawasnya. Selain menggunakan memory card virtual, PlayStation Classic akan dilengkapi dengan slot HDMI supaya bisa dimainkan di televisi masa kini.

Infografik Mozaik Playstation

Infografik Mozaik Playstation Klasik. tirto.id/Sabit

Idol Virtual

Pada tahun 60-an, model arena balap (race queen) mulai tampil untuk menarik penonton ke ajang balapan motor Jepang. Salah satu yang terkenal adalah Rosa Ogawa, seorang model pernah menjadi bintang iklan bahan bakar beroktan tinggi, yang dianggap sebagai pelopor model arena balap Jepang.

Popularitas model arena balap mencapai puncaknya pada dekade 1980-an. Dua ratu balap yang terkenal pada masa itu adalah Natsuki Okamoto dan Naoko Ijima.

Yang menarik, ratu balap paling terkenal di era 1990-an tak berasal dari dunia nyata, melainkan dari dunia gim, yakni Reiko Nagase. Pertama kali muncul dalam gim Rave Racer (1995), Nagase jadi kesayangan para pemain gim tiap kali muncul dalam CG-intro gim PlayStation berjudul Ridge Racer type 4 (1998).

Dalam CG ikonik tersebut, Reiko mengenakan sepatu hak tinggi, berpakaian rapi ala pekerja kantor, dan berjalan di dekat area track balap. Di tengah perjalanan, salah satu sepatunya patah. Ia memutuskan untuk menghentikan salah satu mobil yang sedang balapan. Mobil itu berhenti, membuka kaca, dan Reiko pun melempar senyuman manisnya. Intro tersebut selalu muncul dalam Ridge Racer Type 4. Reiko disukai oleh berbagai kalangan penggemar gim, bahkan didaulat sebagai ikon Jepang.

Nama Reiko meroket seiring dengan kepopuleran PlayStation. Tak heran, ketika mengumumkan bakal merilis PlayStation Classic, Sony juga memastikan bahwa Ridge Racer Type 4 masuk dalam daftar 20 gim yang dapat dimainkan di dalamnya. Singkat kata, Ridge Racer Type 4 menjadi salah satu gim yang digunakan Sony untuk mendongkrak daya jual PlayStation Classic.

Selain Ridge Racer Type 4, Sony juga merilis Final Fantasy VII, Tekken 3, Jumping Flash, dan Wild Arms dalam PlayStation Classic. Nampaknya, Sony hati-hati memilih. Apalagi, PlayStation memiliki lebih dari seribu judul gim, sementara penggemar PlayStation juga punya gim favorit masing-masing.

Baca juga artikel terkait SONY PLAYSTATION atau tulisan lainnya dari Renalto Setiawan

tirto.id - Hobi
Penulis: Renalto Setiawan
Editor: Windu Jusuf & Irfan Teguh