Menuju konten utama

Perang Lawan Wabah COVID-19: WHO akan Kirim APD ke 105 Negara

WHO akan mengirim APD ke 105 negara dan perlengkapan laboratorium ke sekitar 127 negara.

Perang Lawan Wabah COVID-19: WHO akan Kirim APD ke 105 Negara
Bendera Organisasi Kesehatan Dunia. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengirimkan Alat Pelindung Diri (APD) ke sekitar 105 negara dan perlengkapan laboratorium ke sekitar 127 negara. Bantuan-bantuan tersebut akan mulai dikapalkan minggu depan.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan, estimasi kebutuhan tenaga medis juga akan dilakukan. WHO, katanya, berkomitmen melakukan apa saja untuk membantu.

Namun, dukungan politik dan peran parlemen juga sangat penting bagi satu negara untuk dapat melawan pandemi COVID-19 tersebut.

"Besok saya akan berpartisipasi dalam webminar parlementarian yang dilakukan PBB untuk memperkuat kesiapsiagaan dan ketahanan menghadapi wabah ini" ujar Tedros dalam konferensi pers live streaming di Genewa, Swiss, Seperti dilansir Antara, Selasa (28/4/2020).

Menurut Tedros, persatuan nasional menjadi dasar solidaritas global untuk dapat mencegah wabah berikutnya datang.

"Solidaritas, solidaritas, solidaritas. Kami akan mengatakan itu setiap hari," imbuhnya.

Selain itu, Tedros juga kembali mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 masih jauh dari selesai.

Ia meminta negara-negara di dunia untuk terus menemukan, mengisolasi, mengetes dan merawat setiap kasus serta melacak setiap kontak untuk memastikan tren penurunan kasus COVID-19 terus berlangsung.

"Saya ulangi, pandemi jauh dari selesai," kata dia.

WHO, lanjutnya, masih prihatin dengan terjadinya peningkatan kasus infeksi virus Corona tipe baru di sejumlah negara di Afrika, Eropa Timur, Amerika Latin dan beberapa negara di Asia.

Banyak kasus yang tidak terlaporkan di wilayah tersebut disebabkan rendahnya kapasitas melakukan tes.

Karenanya WHO akan terus memberikan dukungan peningkatan kapasitas dan menyuplai peralatan uji tersebut melalui penerbangan solidaritas, dan lebih dari 40 negara di Afrika akan menerimanya.

Vaksin Virus Corona COVID-19

Sebelumnya, ia juga mengatakan perihal pentingnya vaksin untuk mengontrol virus tersebut. Keberhasilan mengembangkan vaksin dan obat yang efektif untuk Ebola mengingatkan semua pentingnya nilai dari kolaborasi nasional dan internasional untuk mengembangkan vaksin COVID-19.

Pengembangan vaksin untuk COVID-19 dipercepat karena WHO dan sejumlah rekan sudah melakukan pengembangan vaksin untuk virus Corona lainnya termasuk SARS dan MERS.

Dampak dari SARS-CoV-2 tersebut sangat menjadi perhatian untuk pelayanan kesehatan lainnya, terutama untuk anak-anak.

Angka kerentanan anak-anak tertular COVID-19 dan menyebabkan kematian memang lebih rendah.

Namun, menurut Tedros, anak-anak memiliki risiko tinggi dari penyakit lainnya yang dapat dicegah melalui vaksin.

"Ini adalah minggu imunisasi dunia. Imusasi adalah cerita sukses dari sejarah kesehatan dunia. Lebih dari 20 pernyakit dapat dicegah dengan vaksin, setiap tahun lebih dari 116 juta infan divaksinasi atau 86 persen bayi lahir yang lahir secara global," ujar dia.

Tapi masih ada 13 juta anak seluruh dunia yang terlewat dari vaksinasi. "Dan kita ketahui angkanya akan meningat karena COVID-19. Kampanye vaksin polio telah ditunda, di beberapa negara imunisasi rutin sedang dihentikan".

Bahkan ketika pelayanan vaksin beroperasi, beberapa orang tua dan walinya menghindari membawa anak-anak mereka untuk divaksinasi karena pertimbangan COVID-19.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Agung DH