tirto.id - Plasma darah Tom Hanks dan istrinya, Rita Wilson akan didonasikan untuk membantu peneliti medis mengembangkan vaksin demi melawan virus corona setelah pulih dari COVID-19.
Seperti dilansir Global News, Kamis (23/4/2020), Tom Hanks mengumumkan bahwa ia dan istrinya telah dites positif terkena virus pada awal Maret. Mereka pulih saat berada di Australia dan kembali ke Los Angeles setelah kondisinya pulih.
Aktor film Cast Away itu berbicara pada podcast NPR "Tunggu Tunggu ... Jangan Katakan padaku!" tentang partisipasi mereka pada penanganan virus corona.
"Kami baru tahu jika kami membawa antibodi," kata Hanks.
“Kami tidak hanya didekati, kami telah berkata,‘ Apakah Anda menginginkan plasma darah kami? Bisakah kami memberikan plasma? 'Dan, pada kenyataannya, kami akan memberikannya sekarang dengan harapan mendapatkan apa yang ingin saya sebut Hank-ccine (vaksin Hanks)," lanjutnya.
Sebelumnya, Wilson mengatakan, para dokter telah memberitahunya bahwa dia bisa "kebal" terhadap virus corona jenis baru.
"Yah, itulah yang mereka katakan kepada kami dan itulah keyakinannya," ujar Wilson bercerita tentang kemungkinan kekebalan tubuhnya.
Plasma Darah Tom Hanks akan Diuji untuk Virus Corona
Rita menyebutkan, plasma darah tom Hanks dan dia telah dibuat penelitian untuk pengujian virus corona
“Kami baru-baru ini telah menjadi bagian dari studi di mana kami telah menyumbangkan plasma darah kami, dan kami menunggu untuk mendengar kembali apakah antibodi kami akan membantu dalam mengembangkan vaksin," terangnya.
Plasma darah yang disumbang tersebut, tambah Wilson, dapat digunakan sebagai donasi untuk orang lain yang menderita virus corona, sementara untuk Hanks dan Wilson saat ini keduanya telah kebal.
Seperti diwartakan NZHerald, Hanks dan Rita berbicara secara terbuka kepada penggemar tentang masalah kesehatan mereka mulai dari diagnosa awal COVID-19, gejala dan tahapan penyakitnya.
"Rita melewati waktu yang lebih sulit daripada yang saya lakukan. Dia mengalami demam yang jauh lebih tinggi dan dia memiliki beberapa gejala lainnya. Dia kehilangan indra pengecap dan penciuman. Dia sama sekali tidak menikmati makanan selama lebih dari tiga minggu," jelas Hanks.
"Dia sangat mual, dia harus merangkak di lantai dari tempat tidur menuju tempat kesehatan. Itu berlangsung beberapa saat," tutup Hanks.
Editor: Agung DH
