Menuju konten utama

Penjaga Kios di Puncak Jaya Papua Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal

Korban tewas karena luka tembak di bagian leher.

Penjaga Kios di Puncak Jaya Papua Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal
Ilustrasi peluru dan pistol. FOTO/istock

tirto.id - Penjaga kios di Kampung Wiyukwi, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua tewas diduga karena ditembak orang tak dikenal pada Sabtu (2/1/2019), pukul 17.49 WIT.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan korban mengalami luka tembak di bagian leher.

“Korban Sugeng Efendi (25) mengalami luka tembak bagian leher, tembus ke bagian leher belakang,” ujar dia ketika dikonfirmasi, Minggu (3/1/2019).

Saat itu saksi yakni Alfan Musofan dan Nendi Telenggen berada di dalam kios dan korban sedang duduk sambil menonton film di telepon selulernya, sedangkan saksi berbaring di belakang korban.

“Tiba-tiba terdengar suara letusan seperti suara senjata sebanyak satu kali, kemudian korban berteriak meminta tolong sambil berucap 'saya terkena tembakan'," sambung Kamal.

Sekitar pukul 18.15 WIT, Nendi menuju ke Pos TNI terdekat untuk memberitahukan peristiwa penembakan tersebut. Lima menit kemudian personel di Pos TNI melaporkan kepada pihak Kodim 1714/Puncak Jaya dan Polres Puncak Jaya untuk meminta bantuan evakuasi korban ke RSUD Mulia.

Pukul 18.40 WIT, personel dari kodim mendatangi lokasi penembakan dan membawa korban ke rumah sakit. Pukul 18.50 WIT, korban tiba di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, tapi dokter menyatakan korban telah meninggal dunia.

Sekitar pukul 19.15 WIT petugas dari kepolisian dan TNI tiba di rumah sakit dan bertemu dengan keluarga korban. Polisi menemukan peluru kaliber 9 militer di lokasi penembakan. Kasus ini ditangani Polres Puncak Jaya.

"Jenazah akan diterbangkan ke kampung halamannya di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Saat ini personel gabungan TNI dan Polri masih berjaga-jaga di sekitar lokasi,” kata Kamal.

Baca juga artikel terkait PENEMBAKAN atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Dipna Videlia Putsanra