Menuju konten utama

Pencarian 7 PMI Korban Kapal Tenggelam di Batam Terkendala Cuaca

Tim SAR gabungan menghentikan sementara pencarian tujuh korban kapal tenggelam di di Perairan Nongsa, Batam, akibat cuaca buruk.

Pencarian 7 PMI Korban Kapal Tenggelam di Batam Terkendala Cuaca
Ilustrasi Basarnas. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/hp.

tirto.id - Pencarian tujuh Pekerja Migran Indonesia (PMI) tujuan Malaysia yang kapalnya karam di Perairan Nongsa, Batam, dihentikan sementara akibat cuaca buruk.

“Pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB kami sudah sempat bergerak, namun satu jam kemudian cuaca tiba-tiba hujan deras jadi terpaksa pergerakan dihentikan sementara,” ujar Kepala Kantor SAR Tanjung Pinang, Slamet Riyadi, Senin (20/6/2022).

Slamet mengatakan, saat ini tim Basarnas bersama TNI-Polri masih bersiaga di posko di sekitar pantai dekat lokasi tenggelamnya tujuh PMI tersebut.

“Kapal masih kami sandarkan karena arus kencang, cuaca buruk dan air surut. Pergerakan akan kami informasikan kembali,” kata dia

Pencarian tujuh PMI ilegal yang kapalnya karam di perairan Nongsa ini sudah dilakukan selama empat hari.

“Sampai saat ini hasil pencarian masih belum ada yang ditemukan,” ujarnya.

Cuaca Kota Batam sejak pagi sampai siang ini masih dilanda hujan lebat dan angin kencang. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam memperkirakan cuaca buruk ini akan terus terjadi hingga sore hari.

Dalam keterangan terpisah, Komandan Lanal Batam Kolonel Laut (KH) Farid Ma’ruf menyataka petugas masih mencari informasi mengenai identitas ketujuh korban yang belum ditemukan.

"Kami masih melakukan pendalaman terkait identitas mereka," kata Farid di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (17/6/2022).

Dalam kecelakaan kapal ini, 23 orang diduga PMI ilegal berhasil diselamatkan. Mereka kini ditangani oleh TNI AL dan BP2MI Kepulauan Riau.

Baca juga artikel terkait KORBAN KAPAL TENGGELAM

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan