Menuju konten utama

Pemudik Lolos di Karawang, Penyekatan Berlapis Disebar di Pantura

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri memastikan titik penyekatan di jalur pantura berlapis sebagai antisipasi para pemudik yang lolos di Karawang.

Pemudik Lolos di Karawang, Penyekatan Berlapis Disebar di Pantura
Petugas gabungan menghalau pemudik yang melintas di perbatasan Karawang-Bekasi, Jawa Barat, Minggu (9/5/2021). Korlantas Polri mencatat selama tiga hari dari 381 titik penyekatan larangan mudik, polisi telah memutarbalikkan sekitar 70 ribu lebih kendaraan yang tidak memenuhi persyaratan perjalanan atau terindikasi mudik. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/foc.

tirto.id - Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri memastikan titik penyekatan di jalur pantai utara (pantura) berlapis-lapis meski telah ada pemudik yang lolos di Kabupaten Karawang.

Maka dari itu, meski lolos di Karawang, menurutnya para pemudik itu akan kembali diputarbalikkan di sejumlah pos penyekatan yang ada di wilayah lainnya.

"Jadi dua jalur itu sudah dipakai oleh para pengendara tadi sehingga kalau kita balikin pun tidak akan mungkin sehingga sebagian setengah jam ya, kita loloskan dulu tetapi nanti di Subang mereka akan dibalikkan," kata Ahmad Dofiri di Bandung, Jawa Barat, Senin (10/5/2021), seperti dikutip Antara.

Untuk itu, ia mengaku pihaknya bersama dengan Kodam III Siliwangi bakal mengantisipasi lonjakan pemudik yang berpotensi menyebabkan penumpukan kendaraan di kawasan Jalur Pantura.

Dalam mengantisipasi hal itu, pihak kepolisian menurutnya akan menambah personel yang bersiaga selama 24 jam penuh.

"Satu kali 24 jam kita stand by, jadi mengelabui kapan istirahat dan waktunya mereka berbuka, jadi 24 jam non-setop kita melakukan kegiatan itu," ujarnya.

Sementara itu, seperti dilaporkan Antara, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan peristiwa lolosnya para pemudik pada Minggu (8/5) dini hari di Karawang itu memang tak terhindarkan.

Mereka, kata dia, dibiarkan lolos selama setengah jam karena adanya dua jalur yang dikuasai oleh pemudik sehingga tak memungkinkan untuk dilakukan putar balik.

"Yang kemarin nerobos jangan senang dulu karena dilepas itu karena ada dua jalur yang diokupasi terus di-'loss' dulu setengah jam itu nanti disekat lagi di penyekatan berikutnya," kata Ridwan Kamil.

Baca juga artikel terkait LARANGAN MUDIK 2021

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Restu Diantina Putri
Editor: Restu Diantina Putri