Menuju konten utama
Liga 1 2019

Pelatih PSS Kantongi Tiga Bahan Evaluasi Usai Kalah dari Persija

Marking yang buruk, kualitas finishing, dan mental, jadi bahan evaluasi Seto Nurdiantoro usai PSS tumbang di kandang Persija.

Pelatih PSS Kantongi Tiga Bahan Evaluasi Usai Kalah dari Persija
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan menjelang laga PSS Sleman melawan Arema FC di Stadion Maguwoharjo Sleman Yogyakarta, Selasa (14/5/2019). tirto.id/Irwan A. Syambudi

tirto.id - PSS Sleman harus rela menderita kekalahan perdananya di Shopee Liga 1 2019 saat dijamu tuan rumah Persija dalam laga pekan kelima di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Rabu (3/7/2019). Usai pertandingan, kepala pelatih Super Elja, Seto Nurdiantoro berujar bahwa dirinya telah mengantongi tiga aspek kelemahan PSS untuk diperbaiki pada pekan-pekan berikutnya.

Dua dari tiga aspek tersebut terkait performa teknis di atas lapangan, yakni marking terhadap pemain lawan yang buruk serta kualitas finishing para penyerang Super Elja yang belum memenuhi ekspektasinya.

"Tadi di babak pertama banyak kesalahan, antarlini terlalu jauh dari lawan [marking kurang ketat]. Seharusnya jarak pemain lebih dekat. Selain itu tim kami banyak menyerang di babak kedua tapi belum jadi gol. Ini juga kelemahan kami, dari finishing touch, walaupun saat latihan selalu diasah," tutur Seto kepada Tirto.

PSS sendiri kalah dari Persija dengan skor tipis 1-0. Satu-satunya gol Macan Kemayoran tercipta lewat kaki bomber asal Kroasia, Marko Simic pada menit 25.

Adapun satu aspek evaluasi lain dari Seto adalah perihal mental. Menurutnya, dari lima pekan pertandingan liga, para pemain belum terlihat percaya diri. Status PSS sebagai pendatang baru di divisi teratas jelas berpengaruh, namun Seto berharap ke depannya Super Elja sukses berbenah.

"Tadi saya sudah sebutkan, di lima pertandingan, di babak pertama belum terjadi gol. Artinya, mungkin dari masalah mental, harus diperbaiki. Mungkin. Kami memang dari Liga 2, jadi memang harus ada yang diperbaiki. Mental, rasa percaya diri," imbuh Seto.

Namun, bukan berarti Seto menyebut pemainnya bermain buruk. Menurutnya sejumlah kemajuan telah dibuat, termasuk penampilan yang agresif pada babak kedua. Hanya saja, kualitas Persija sebagai tim kenyang pengalaman memang bikin PSS kerepotan menyamakan kedudukan.

Di sisi lain, meski menang, pelatih Persija, Julio Banuelos mengapresiasi performa Super Elja yang bisa merepotkan Persija, sehingga pada akhirnya Macan Kemayoran cuma menang dengan margin satu gol.

"PSS Sleman tadi sulit dikalahkan. Kami tahu sedari awal karena sebelumnya mereka belum pernah kalah. Kami sejak awal tahu akan sulit," ujarnya.

Hasil ini mengantarkan Persija naik ke peringkat 2 klasemen sementara Liga 1 2019. Macan Kamayoran mengoleksi lima poin, hasil sekali menang, dua kali imbang, serta dua kali menderita kekalahan.

Adapun PSS Sleman berada dua tangga di atas Persija. Melakoni lima laga, sejauh ini Super Elja baru mendulang enam poin, hasil sekali menang, tiga kali imbang, dan satu kekalahan.

Baca juga artikel terkait LIGA 1 2019 atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Reporter: Herdanang Ahmad Fauzan
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Ibnu Azis