tirto.id - PBSI saat ini masih menunggu keputusan resmi BWF tentang kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. BWF sebelumnya telah menangguhkan seluruh turnamen badminton internasional mulai 16 Maret 2020 lalu, akibat wabah Corona (COVID-19).
Sebelumnya penangguhan turnamen hanya akan berlaku sampai 12 April, tapi melihat situasi global yang tak kunjung kondusif, BWF akhirnya juga menunda 5 turnamen tersisa di bulan April.
Langkah tersebut sekaligus memastikan seluruh kejuaraan yang masuk dalam jendela kualifikasi Olimpiade 2020 telah habis. Meski demikian BWF tetap membuka peluang untuk perubahan regulasi yang mengenai kualifikasi Olimpiade.
“Kelima turnamen dijadwalkan dalam periode Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020, namun tidak lagi berkontribusi pada kualifikasi Olimpiade karena mereka sekarang berada di luar jendela kualifikasi,” terang BWF dalam pengumuman yang dirilis Jumat (20/3/2020).
“BWF akan memberikan pengumuman lebih lanjut mengenai implikasi terkait periode kualifikasi Olimpiade di kemudian hari,” lanjut mereka.
Jika mengacu dengan jadwal semula dan tanpa perubahan regulasi, maka PBSI boleh dibilang berhasil mencapai target mereka, yakni meloloskan 13 atlet ke Tokyo 2020.
Achmad Budiharto selaku Sekretaris Jenderal PBSI menyebutkan jika pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari BWF tentang hasil akhir kualifikasi Olimpiade 2020.
Sebab tidak tertutup kemungkinan badan tertinggi badminton dunia tersebut bakal memperpanjang periode kualifikasi maupun menambah jumlah turnamen.
“Kami takutnya ada turnamen (kualifikasi) tambahan. Maka dari itu kita enggak boleh takabur, tetap kita tunggu diumumkan secara resmi siapa-siapa yang lolos ke Olimpic,” ujar Achmad Budiharto, dikutip dari Antara, Sabtu (21/3/2020).
“Barangkali nanti BWF punya pertimbangan lain, seperti menambah ekstra turnamen yang sudah dihentikan. Kita tidak bisa memastikan sampai BWF secara resmi mengumumkan urutan peserta Olimpiade baru kita bisa lega,” lanjutnya.
Dari 13 atlet yang ditargetkan PBSI lolos ke Olimpiade, posisi dua pemain ganda campuran Hafiz Faizal dan Gloria Emanuelle Widjaja menjadi yang paling genting. Mereka wajib mempertahankan posisi 8 besar jika ingin lolos.
Kini duet Hafiz/Gloria hanya memiliki keunggulan poin yang tipis terhadap pasangan peringkat 9.
“Kalau lihat urutan ranking Road to Olympics sampai dengan Kamis (19/3/2020), itu tercapai karena ranking Hafiz/Gloria tetap ada di ranking delapan,” pungkas Budiharto.
Berikut 13 atlet badminton Indonesia yang ditargetkan lolos Olimpiade 2020:
Anthony Sinisuka Ginting
Jonatan Christie
Gregoria Mariska Tunjung
Marcus Fernaldi Gideon
Kevin Sanjaya Sukamuljo
Mohammad Ahsan
Hendra Setiawan
Greysia Polii
Apriyani Rahayu
Praveen Jordan
Melati Daeva Oktavianti
Hafiz Faizal
Gloria Emanuelle Widjaja
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Nur Hidayah Perwitasari