tirto.id - Hingga sehari sebelum batas akhir pendaftaran capres dan cawapres, Prabowo masih meyakinkan koalisi partai politik pendukungnya untuk pilihan kandidat Sandiaga Uno. Karena itu ia melakukan sejumlah lobi ke rumah Susilo Bambang Yudhoyono di Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, serta kediaman Salim Segaf Al-Jufri dari PKS di Pejaten Residence, Jaksel.
Sejak 8 Agustus, nama Sandiaga sebagai cawapres Prabowo sudah beredar. Ia mengubah skenario Partai Demokrat dan SBY yang terlihat mengusung Agus Harimurti Yudhoyono, serta kubu PKS yang ngotot merekomendasikan Salim Segaf dari hasil sebuah kelompok politik lewat Ijtima Ulama.
Tarik-menarik ini pula yang membuat Prabowo harus hilir-mudik dengan menumpang Lexus putih pada 9 Agustus 2018.
Pada pukul 9 pagi, Prabowo pergi ke rumah SBY. Kunjungan itu untuk kesekian kalinya setelah bahasan cawapres selalu mentok. Belum lagi cuitan Andi Arief yang menyebutnya "jenderal kardus" pada Rabu malam, 8 Agustus.
Dari rumah ayahnya, Sumitro Djojohadikusumo di Jl. Kertanegara No. 4, Kebayoran Baru, rute terdekat Prabowo menuju kediaman SBY sekitar 5,3 km melalui Jl. Kapten Tendean. Bila jalan lengang, rute ini biasa ditempuh dengan waktu 12 menit, bahkan bisa lebih cepat dari itu.
Namun, perjalanan pagi itu agaknya tersendat macet. Prabowo tiba di kediaman SBY setelah 53 menit. Kedatangan Prabowo kali ini tidak seperti kunjungannya pada 24 Juli lalu yang disambut SBY dan AHY di depan rumah. Pertemuan itu berlangsung tertutup dan tidak ada konferensi pers.
Prabowo baru pulang dari rumah SBY pada pukul 10.34. Rute terdekat ke rumahnya, yakni melalui jalan Jenderal Sudirman, menempuh sekitar 6,2 km. Prabowo tiba ke rumah pukul 10.35.
Perjalanan lobi pertama Prabowo ini sudah menempuh 11,5 km dan 1 jam 4 menit. Waktu lobi dengan SBY dan Partai Demokrat pun relatif singkat, hanya 41 menit.
Demi PKS Bergabung
Pulang dari rumah SBY, Prabowo menghabiskan 5 jam di rumah. Selama itu sejumlah politikus berdatangan. Di antara tempo ini Ketua DPP PKS Ledia Hanifa mengatakan bahwa PKS belum menentukan dukungan ke Prabowo. Hal ini diungkapkan Ledia kepada Tirto melalui pesan singkat pada pukul pukul 13.43.
"Belum ada pembahasan soal itu (dukungan ke Prabowo dan bergabung ke koalisi)," ujar Ledia melalui pesan WhatsApp.
Posisi PKS yang belum menentukan sikap ini agaknya bikin Prabowo harus keluar dari rumah. Pada pukul 16.15, Prabowo terlihat keluar untuk menemui Salim Segaf, Ketua Majelis Syuro PKS. Menurut informasi yang diterima reporter Tirto, pertemuan itu berlangsung di rumah Salim di Pejaten Residence.
Melalui Jl. Warung Jati Barat, rute terdekat rumah Salim dari Kertanegara sekitar 8 km, dan sebaliknya sekitar 8,4 km. Rute ini bisa ditempuh 20 menit. Tidak diketahui berapa waktu tempuh Prabowo hingga sampai di rumah Salim.
Prabowo baru terlihat kembali ke rumahnya pada pukul 17.41. Dengan asumsi waktu perjalanan 40 menit pergi-pulang, Prabowo berarti menghabiskan 46 menit untuk melobi Salim Segaf dan PKS.
Lobi ini agaknya efektif. Pada pukul 20.13 PKS menggelar konferensi pers di DPP PKS; intinya PKS tetap dalam barisan koalisi dan mendukung Prabowo menjadi capres. Sementara soal cawapres, PKS masih akan melobi.
Kembali ke Rumah SBY
Sekitar pukul 20:30, persiapan deklarasi di Kertanegara sudah disiapkan. Namun, pukul 21.11, Prabowo kembali keluar. Informasi yang diterima reporter Tirto, Prabowo pergi ke rumah SBY lagi. Perjalanan kali ini agaknya buru-buru. Jarak 5,3 km yang normalnya ditempuh 12 menit hanya selama 9 menit oleh Prabowo.
Pada pukul 21.20, Prabowo sudah tiba di rumah SBY. Mobil Prabowo langsung memasuki teras rumah SBY. Prabowo pun tidak menyapa wartawan. Ia bergegas dan pertemuan itu berlangsung hanya 19 menit.
Pukul 21.39, mobil Lexus putih yang membawanya terlihat keluar dari rumah SBY, tancap gas, lalu tiba di Kertanegara pada pukul 21.48.
Setiba di rumah, Prabowo tidak langsung mendeklarasikan diri sebagai capres dan Sandiaga sebagai cawapres. Deklarasi baru dilakukan pada pukul 23.30, atau lima jam setelah deklarasi kubu koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin.
Pada deklarasi baru diketahui bahwa lobi terakhir Prabowo gagal mengubah sikap Partai Demokrat. Malam itu Demokrat tidak disebut sebagai bagian dari koalisi, dan tidak ada seorang politikus Demokrat pun yang hadir. Demokrat baru menyusul keesokan hari, Jumat, 10 Agustus, dengan menyatakan siap mendukung Prabowo dan Sandiaga, diwakili oleh kehadiran AHY dalam pendaftaran pasangan itu ke KPU.
Total, untuk melakukan lobi ke Demokrat dan PKS pada hari menjelang deklarasi, 9 Agustus 2018, Prabowo menempuh sekitar 39,4 km dan 2 jam 2 menit perjalanan. Sementara waktu lobi untuk kedua partai itu sekitar 1 jam 46 menit.
Jarak dan waktu tempuh itu berbuah manis. PKS agaknya akan mengincar posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta yang ditinggalkan Sandiaga Uno. Sementara bagi AHY, meski gagal cawapres sebagai kado ulang tahun ke-40, agaknya akan mengincar posisi capres atau cawapres pada Pilpres 2024.
Editor: Fahri Salam
