Menuju konten utama

Mensos Pastikan Lokasi Pengungsian Lahar Dingin Sumbar Kini Aman

Mensos Tri Rismaharini memastikan tempat pengungsian warga terdampak lahar dingin di Sumbar kini sudah lebih aman setelah dipindah lokasinya.

Mensos Pastikan Lokasi Pengungsian Lahar Dingin Sumbar Kini Aman
Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau tempat pengungsian yang baru dan aman dari ancaman lahar dingin di lapangan bola Batu Taba, Kecamatan IV Angkek Kabupaten Agam, Senin (20/5/2024). FOTO/Kementerian Sosial RI

tirto.id -

Menteri Sosial Tri Rismaharini memastikan lokasi pengungsian warga terdampak bencana lahar dingin Sumbar kini sudah lebih aman setelah dipindah.

Mensos Risma meninjau tempat pengungsian yang baru dan aman dari ancaman lahar dingin Gunung Marapi di lapangan bola Batu Taba, Kecamatan IV Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Senin (20/5/2024) tengah malam.

Keesokan harinya, pada Selasa (21/5/2024) pagi, Risma mengunjungi lokasi pengungsian lagi untuk mengecek pelayanan kepada para pengungsi serta menanyakan kebutuhan mereka.

"Kami ingin memastikan kebutuhan para pengungsi terpenuhi," kata Tri Rismaharini di lokasi pengungsian Kecamatan IV Angkek, Kabupaten Agam, Selasa (21/5) pagi, sambil
mengecek pelaksanaan dapur umum.

Sebelumnya, saat pekan lalu meninjau lokasi pengungsian, Risma meminta agar lokasi pengungsian dipindah karena berada di jalur lahar dingin.

Permintaan itu disampaikan setelah Risma mencocokkan peta jalur lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat yang dikeluarkan Kementerian ESDM dengan lokasi pengungsian.

Untuk menghindari risiko jatuhnya korban, Risma meminta lokasi pengungsian dipindah. Lokasi pengungsian yang baru, selain aman juga mudah diakses karena letaknya tidak jauh dari jalan lintas Sumatera.

"Lokasi pengungsian ini aman, karena tidak merupakan jalur lahar dingin," kata Risma.

Tenda Pengungsian Dipindah ke Tempat Aman

Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau tempatpengungsian yang baru dan aman dari ancaman lahar dingin di lapangan bola Batu Taba, Kecamatan IV Angkek Kabupaten Agam, Senin (20/5). FOTO/Kementerian Sosial RI

Di sisi lain, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kemensos yang menangani dapur umum membuat 3.300 nasi bungkus setiap harinya untuk dibagikan kepada para pengungsi.

Selain membuat dapur umum, Kemensos juga membangun tenda untuk layanan psikososial, tenda untuk pelatihan vokasional, toilet portabel, tenda mushola, dan tenda pengungsian.

"Sekarang selain aman, tempat pengungsiaanya juga nyaman karena berbagai fasilitas tersedia," kata Nursima, salah seorang pengungsi.

Penulis: Tim Media Servis