Menuju konten utama

MenPANRB Tjahjo Kumolo Siap Mundur Jika Gagal Pangkas Eselonisasi

Tjahjo Kumolo siap mundur dari jabatannya apabila masalah perampingan eselonisasi tidak selesai seperti yang sudah ditargetkan.

MenPANRB Tjahjo Kumolo Siap Mundur Jika Gagal Pangkas Eselonisasi
Mantan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo tiba Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

tirto.id - Menteri PANRB Tjahjo Kumolo menargetkan masalah perampingan eselonisasi berjalan paling lambat satu tahun. Ia mengaku proses pemangkasan eselon sudah diterapkan pada bulan ini di Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).

"Target saya eselonisasi itu paling lama 1 tahun selesai dan saya mulai dari KemenPANRB, yang bulan ini eselon 3 dan 4-nya saya pangkas," kata Tjahjo di Gedung KemenPANRB, Jakarta, Rabu

Presiden Jokowi berencana menghapus eselon 3 dan 4 kementerian. Ia mengganti pejabat eselon 3 dan eselon 4 sebagai jabatan fungsional.

Pemangkasan eselonisasi akan diikuti dengan kementerian lain setelah KemenPANRB. Tjahjo menuturkan, KemenPANRB sudah membentuk tim untuk pemangkasan eselon agar transisi berjalan dengan baik.

Tjahjo juga memastikan pemangkasan eselon tidak menghilangkan tunjangan pejabat eselon 3 dan 4.

"Ini sudah dipersiapkan nanti badan kelembagaan dan asesmen untuk menjelaskan. Yang penting penerimaan eselon 3 eselon 4 itu tidak berkurang penghasilannya," Kata Tjahjo.

Tjahjo mengaku akan mengejar proses pemangkasan eselon. Ia berharap langkah pemangkasan sudah berjalan dalam setengah tahun. Mantan Mendagri itu bahkan bersedia mundur bila gagal menjalankan amanah Jokowi dalam pemangkasan eselon.

"Karena janji saya kepada Bapak Presiden, kalau sampai setengah tahun ini tidak mampu ya berarti saya gagal. Saya mundur. Makanya ini saya percepat untuk menjawab beberapa hal-hal daripada poin-poin Bapak Presiden," pungkas Tjahjo.

Baca juga artikel terkait PEMANGKASAN ESELON atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri