tirto.id - Dunia balap motor kehilangan salah satu pembalap terbaiknya. Juara Dunia MotoGP musim 2006, Nicky Hayden, meninggal dunia di rumah sakit Cesena, Italia pada Senin (22/5/) waktu setempat.
Hayden sempat kritis selama beberapa hari lantaran mengalami cedera otak akibat ditabrak mobil saat bersepeda di Rimini, pekan lalu. Selain cedera otak, kecelakaan itu menyebabkan Hayden mengalami luka parah pada bagian kepala, dada, dan tulang pelvis.
Hayden meninggal dalam usia yang relatif muda, 35 tahun. Kabar meninggalnya Hayden adalah duka bagi dunia balap motor Amerika Serikat. Hayden adalah pembalap asal AS terakhir yang bisa meraih gelar juara dunia MotoGP, tepatnya pada 2006 silam. Kala itu, Hayden berhasil mengungguli pembalap jagoan Yamaha, Valentino Rossi, yang sedang di puncak kejayaannya.
Persaingan Rossi dan Heyden pada 2006 ini begitu dramatis. Sampai seri terakhir MotoGP 2006 yang berlangsung di Valencia, Rossi unggul 8 poin di atas Hayden. Banyak pihak memprediksikan Rossi akan kembali juara dunia untuk enam kali berturut-turut.
Namun siapa sangka, Rossi mengalami nasib yang mungkin paling sial dalam kariernya. Memegang pole position, dia malah melorot ke posisi tujuh setelah start. Petaka bagi Rossi terjadi pada lap ke 5. Motor yang ia kendarai terguling di sebuah tikungan. Alhasil motornya pun terseret ke gravel.
Di sisi lain, Hayden tetap menggeber motornya dengan stabil dan sukses finish di posisi tiga. Hasil ini sudah cukup menjadikannya juara dunia dengan 262 poin, unggul lima angka dari Rossi, yang hari itu finis di tempat ke-13.
Hayden tampak sangat emosional menyambut kemenangan tersebut. Setelah turun dari motornya, ia berlutut dan menangis. Capaiannya pada musim 2006 ini tentu amat fantastis dan cukup aneh. Hayden adalah satu-satunya pembalap yang meraih gelar juara dunia dengan hanya memenangi dua seri lomba, tepatnya pada GP Assen, Belanda dan GP Amerika Serikat.
Hasil tidak terduga di GP Valencia membikin Dorna, selaku penyelenggara MotoGP menjadikan pembalap berjuluk "The Kentucky Kid" sebagai legenda MotoGP pada 2015 silam. Status dari Dorna ini membuatnya sama seperti peraih juara dunia MotoGP terbanyak seperti Giacomo Agostini, Mick Doohan dan Geoff Duke.
Kepada wartawan, usai dinobatkan jadi juara dunia pada GP Valencia 2006 silam, Hayden menuturkan bahwa dalam dunia balap motor rasa pesimisme mesti dibuang jauh-jauh. "Kupikir kejuaraan ini akan berakhir di awal lap. Namun hal itu terjadi (Rossi terjatuh). Selama kita terus berusaha, maka hal baik akan terjadi pada orang baik," ucapnya.
Hayden meninggal dunia akibat kerusakan otak beberapa hari setelah ia ditabrak mobil saat bersepeda di timur Italia, demikian diumumkan tim Honda World Superbike dalam pernyataan, Senin (22/5/2017).
"Red Bull Honda sangat bersedih ... harus mengumumkan bahwa Nicky Hayden telah menyerah atas luka-luka yang dialami dalam kecelakaan saat bersepeda hari Rabu lalu," ungkap tim tersebut.
"Nicky tutup usia pukul 19.09 waktu setempat di Rumah Sakit Maurizio Bufalini, saat terakhirnya dia didampingi tunangan, Jackie; ibunda, Rose; dan saudaranya Tommy," jelas tim tersebut.
Buletin medis terkini dari rumah sakit tersebut, tertanggal 20 Mei, mengatakan Hayden masih berada dalam kondisi kritis. Rumah sakit sebelumnya telah mengatakan ia mengalami kerusakan otak serius akibat kecelakaan ini.
Para dokter menempatkan juara MotoGP 2006 ini, yang memiliki julukan "The Kentucky Kid," dalam kondisi koma.
Tunangan Hayden, Jackie, telah mendampingi bersama saudara kandungnya Tommy dan ibunya Rose yang terbang dari AS.
Sejumlah surat kabar Italia melaporkan pada Senin bahwa para penyelidik telah menemukan video kecelakaan itu dari kamera di sebuah rumah yang menghadap ke jalan. Mereka mengatakan gambar-gambar yang ada mengindikasikan Hayden tidak dapat berhenti di persimpangan jalan dan terhantam mobil yang sedang melaju.
Penulis: Aqwam Fiazmi Hanifan
Editor: Zen RS